Home » , » Mau Bertanya: Hemat Waktu dan Uang

Mau Bertanya: Hemat Waktu dan Uang

Posted by Blog Amri Evianti on Friday, 29 January 2016

Ciluuuk Baaaa, Jangan Malu Bertanya ya........
Dua tahun yang lalu, sekitar bulan September Aku dan tiga orang temanku, tepatnya tiga perempuan dan satu laki-laki, di utus menjadi perwakilan sekolah mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013 di Solo, Jawa Tengah. Sebelumnya, kenalkan kami berempat yang pertama Aku sendiri Amri Evianti  sebagai guru Bahasa Indonesia, selanjutnya Miss Isroin sebagai guru IPA, Ibu Puji Susanti sebagai guru Matematika dan Mr. Trisno Utomo sebagai Guru Bahasa Inggris.

Singkat cerita, pelatihan usai dan kami berencana mencari hotel lain di sekitar hotel yang kami tempati selama pelatihan, karena kami berencana akan menjelajah kota Solo dan membeli buah tangan untuk keluarga. Mr.Trisno berjanji akan menghubungi siswa kami yang sudah kuliah di Solo, untuk mengantar kami mencari tempat penginapan yang harganya lebih bersahabat dengan isi dompet kami. Sedangkan kami bertiga yakni aku, Miss Isroin dan Ibu Puji bersiap-siap menyediakan amunisi memerangi bahaya mabuk kendaraan yang kapan saja bisa datang dengan meminum obat anti mabuk.
Sembari Mr.Trisno dan siswa kami keliling mencari hotel yang kami inginkan,kami bersiap-siap turun dari hotel menuju loby hotel karena kami akan segera menuju hotel baru. Dengan keadaan sudah meminum obat anti mabuk, kami membawa barang bawaan kami yang sudah cukup memberatkan hati. Waktu semakin berlalu dari detik menuju menit, hingga 30 menit sudah berlalu Mr. Trisno  dan siswa kami belum juga kembali, dan yang terjadi kami para ibu-ibu terkantuk-kantuk karena efek obat anti mabuk di halaman hotel menunggu kedatangan Mr.Trisno dan siswa kami membawa informasi hotel dan taksi. Sangat beratnya kantuk menggangguku, aku memutuskan untuk kembali ke kamar hotel barang sejenak untuk melepaskan rasa kantuk yang melanda.

Tok Tok Tok, suara pintu terdengar, ada Miss Isroin di sana menjemputku, bahwa Mr.Trisno sudah datang, dan menunggu di halaman hotel. “Kami tidak menemukan hotel yang dekat dengan pusat oleh-oleh” ujarnya. Kamipun memutuskan untuk menggunakan jasa taksi untuk mencari hotel, dan kami tidak bertanya pada satpam hotel atau orang yang berlalu lalang, karena kami merasa yakin sudah mempunyai pemandu pribadi siswa kami. Saat kami berempat mulai menarik koper bawaan kami, ada bapak tukang becak bertanya pada kami mau kemana? Kamipun mengutarakan bahwa kami mencari hotel yang harganya bersahabat dan dekat dengan pasar Klewer, yakni pusat batik di Solo.  Bapak tukang becakpun menawarkan jasanya untuk mengantar kami menuju hotel yang kami inginkan. “Jauh tidak pak” tanyaku
Miss Isroin tertidur di atas koper akibat minum obat anti mabuk

“Lumayanlah mbak agak jauh” ujar bapak tukang becak.
Dengan agak berat kamipun menyetujui setelah melalui negosiasi yang tidak panjang  untuk mengantarkan ke hotel yang kami inginkan. Berat bukan masalah gengsi pembaca, tapi berat yang tadi sebelumnya kami bertiga para ibu-ibu sudah meminum obat anti mabuk kendaraan, tapi ternyata kendaraan yang kami naiki adalah becak, yang aku sendiri tak pernah mengalami mabuk ketika naik kendaraan ini dan pecahlah tawa kami hahahaha.
Sebelum bapak tukang becak mengayuhkan becaknya, aku sempat merogoh sakuku dan ternyata handphoneku tak  ada di sana, akupun menuju resepsionist dan menyampaikan bahwa ada barang kami yang tertinggal. Kamipun ke kamar hotel yang kami tempati, mencoba mencari handphone dengan menghubunginya menggunakan handphone Miss Isroin, dan ternyata handphone ada dibawah tempat tidur terjatuh saat tadi aku tidur di kamar setelah dilanda kantuk karena meminum obat anti mabuk.


Kamipun sudah siap meluncur dengan becak, kendaraan tradisional kebanggaan Solo. Satu becak berisi dua orang aku bersama Miss Isroin, belum sampai lima menit kami bercerita, tiba-tiba bapak tukang becak menghentikan becaknya, dan mengatakan bahwa kami sudah sampai. Apa? Kami terkejut bahkan terkekeh karena jarak hotel tujuan kami dengan hotel tempat kami pelatihan begitu dekat, jika ditempuh dengan berjalan kaki dengan membawa barang bawaan kami tidak memakan waktu lebih dari 10 menit. Tawapun benar-benar meledak saat kami sampai di hotel . Andai dari awal kami mau bertanya baik dengan pihak hotel, atau dengan penjual kaki lima di depan jalan hotel mungkin kami bisa lebih menghemat waktu dan mengurangi resiko-resiko yang lebih mengkhawatirkan seperti nyaris kehilangan handphone.Andai kami mau bertanya kami tidak akan minum obat anti mabuk karena kami hanya naik becak hahaha.

Kadang perasaan merasa telah tahu segalanya, menjadikan bertanya begitu enggan terlontar. Betul memang, Malu Bertanya Sesat Di Jalan dan Mau Bertanya Tidak Sesat Di jalan.  Di kemudian hari aku akan menjadikan kisah ini sebagai pelajaran berarti betapa bertanya bukan hal yang memalukan bahkan bertanya ternyata dapat mengurangi resiko boros waktu dan biaya, dan akhirnya AYO!!!! JANGAN MALU BERTANYA!

(Tulisan ini diikutsertakan dalam  kompetisi blog #AskBNI “Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan”)


46 komentar:

  1. BAGUS DECH.. INI LO JAMU BLOGGER http://jamuneblog.blogspot.co.id/

    ReplyDelete
  2. Iyaa jadi jangan malu bertanya dong ya Mbak, biar hemat, jadi kayak menabung ya wkwkwkwkwkw hehehehehe :

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe hemat pada waktu kejadian saya, kalau pada kondisi lain mungkin malah bisa nambah duit "mas, apa saya boleh minta duitnya? hihihi

      Delete
    2. nggak boleh donggg wkwkwkwkw hehe :)

      Delete
  3. BlogWalking (BW) balik...
    Yang penting bertanya dengan sopan, masalah jawaban sesuai yang dibutuhkan atau justru ndak menjawab pertanyaan, bisa ditanyakan ulang yaaa..^_^
    Salam hangat dari Lombok.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe, asal jangan berulang-ulang ya Mbak? heheh Salam kemabli dari Jambi

      Delete
  4. Pengalamannya menarik :D kunjungi juga http://storyku-46.mywapblog.com/askbni-malu-bertanya-sesat-dijalan-mau-b-2.xhtml

    ReplyDelete
  5. haha.. memang pepatah benar ya kalo malu bertanya nanti sesat dijalan..
    sukses lomba BNI nya ya!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar, kang, bener-bener kudu seneng tanya nih, ya terimakasih

      Delete
  6. Nah, malu bertanya sesat di jalan, eh untung ga tersesat ya mbak xD
    Kasian banget miss Isroin nya sampe ketiduran di atas koper. wkwk

    Wah lagi ikut lomba ya mbak? semoga bisa menang ya mbak, good luck:))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak untung pake banget nih hehe,terimakasih atas dukungan, doa dan kunjungan nya mbk

      Delete
  7. kalo malu bertanya gapapa mbak, asal jangan malu-maluin. :')

    ReplyDelete
  8. setuju, mau bertanya nggak sesat di jalan :)

    ReplyDelete
  9. Wkwkw aku kok ngakak ya mbak :D kamu udah minum obat anti mabok, eh ternyata naik becak :D wkkwkwk pengalaman yang menarik mbak :D

    yaaaps, malu bertanya sesat dihati mantan :")

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahhaai kalau jadi pelakunya ngakak sambil guling guling, asli!! Heheehe. Jangan tersesat di hati mantan dong kasihannnnn hehhee

      Delete
  10. Ayo, berusaha sekuat tenaga dan jiwa hehehe

    ReplyDelete
  11. Wah cikgu Bahasa rupanya.....
    Enggak mengapa, manusia kan belajar dari pengalaman lalu.
    Lepas ni jangan malu malu lagi dong hihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Cikgu, tidak malu lagi. Benar kita belajar melalui pengalaman hehe

      Delete
  12. Wah cikgu Bahasa rupanya.....
    Enggak mengapa, manusia kan belajar dari pengalaman lalu.
    Lepas ni jangan malu malu lagi dong hihi...

    ReplyDelete
  13. malu bertanya sesat dijalan sering bertanya malu2in :D
    sampe tidur kayak gitu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sering tanya malu-maluin, bener emang. Duhhh emang harus sedang sedang saja nanyanya hehehe, iya kasihan sampe ketiduran hehe

      Delete
  14. Malu bertanya sesat di jalan, ternyata bener ya... :D
    Pengalamannya seru...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buener banget mbak, nggak lagi-lagi deh malu nanya hehehe

      Delete
  15. Emang bu Avianti tinggal dimana nih,

    ReplyDelete
  16. Hebat ya, naik becak minum obat mabuk. Aku sangat salut. Mungkin baru kaum ibu-ibu ini. Bisa masuk rekor muri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kang, daftarin MURI dog biar terkenal akunya hehehehe

      Delete
  17. Persiapannya kelewat mantep, Mbak Amri. Aku boleh ketawa nggak yang soal minum obat anti mabok, Mbak :'D Huhuhu maaf.

    Lagi ikut kompetisi blog ya, Mbak. Semoga menang yaaaa! :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. HUahua kita ketawa kepingkel-kepingkel nggak habis hehe, boleh mbak apalgi ketawa bareng aku hehehe. Iya makasih doanya :)

      Delete
  18. Malu bertanya sesat dijalan = Mau bertanya hemat waktu dan uang :D

    ReplyDelete
  19. Bertanya itu tidak malu, tapi malu itu kalo udah tersesat dan salah tempat. ahaha.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe setujuuuuu. Tapi aku nggak malu kalau tersesat di rumah Knang Alul hehe

      Delete
  20. Heeee, emang kudu bertanya. Ya setidaknya gunakan GPS (Gunakan Penduduk Setempat) hahahahhaha

    ReplyDelete
  21. nah itu karena enggan bertanya, jadi tersesat :)

    sukses kompetisinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas... nggak diulang lagi deh hehe. Terimakasih Supportnya

      Delete
  22. Malu bertanya sesat dijalan :D pas banget buat orang yang suka ngluyur kayak ane. Hahaha
    btw, sukses ya mbak givewaynya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih dukungannya, ayo ngluyur ke Jambi, saya jadi GUIde nya hehehe

      Delete
  23. Malu bertanya... eh, naik becak... tapi bagus mbak, bagi - bagi rejeki ke mas becak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mang kasihan saya, tapi emang rezekinya mamang becak. saya juga mau dibagi-bagi tips adsensenya hehe

      Delete

Komentar apa aja deh yang penting nggak SPAM, sok kenal juga nggak apa, saya juga suka sok kenal ma blogger lainnya hehe
Terimakasih dan selamat datang kembali.

Banner IDwebhost

Translate

.comment-content a {display: none;}