Happy Teacher Day

Hari Guru Nasional memang menjadi cerita tersendiri bagi seluruh guru yang ada di Indonesia. Sebagian orang mungkin menganggap hari guru hanya sebatas seremonial saja,namun semoga hal tersebut tidak mengurangi kecintaan kepada guru. Rasa cinta memang bisa dibuktikan dengan banyak hal, sebuah persembahankah?atau acara sejenisnya.

Upacara hari guru tahun ini saya bertugas menjadi tim paduan suara, yang sebelumnya saya masih harus pontang -panting ambil gambar untuk dokumentasi. Ketika dirigen mulai nyanyikan bait terakhir lagu hymne guru pembangun insan cendekia. Sudah tahukan kalau lagu hymne guru lirik berbunyi tanpa tanda jasa dirubah menjadi pembangun insan cendekia. itupun saya tahu baru-baru ini,yang melatar belakangi kenapa perubahan lirik tersebut saya pun kurang mengerti apa alasannya, bisa dicari sendiri ya teman.

Nyanyian pertama Terimakasihku kuucapkan, pada guruku. Jebol sudah pertahanan kantung mataku, aku menangis sambil nyanyi, lebih tepatnya nangis dan nyanyi dalam hati. entah bagaimana lagu tersebut membiusku, wajah guru-guruku, kenangan bersama guru semua terlintas layaknya pemutaran layar lebar. Ya ada waktunya kamu sangat merindukan guru-gurumu dan ingin menemuinya. Rindu suasana penuh rasa takut karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Atau rindu saat menyanyikan lagu bersama gurumu, dan mungkin menangis bersama pada saat pembacaan puisi di kelas. Nikmati masa-masa ini yang mungkin kalian masih berada  di bangku sekolah. Karena waktu tak akan pernah terulang ataupun kembali.

Upacara ditutup dengan rangkaian persembahan dari siswa-siswi, dari pemberian kado pembacaan puisi. Kulihat tak ada satu pun guru yang tidak terharu dengan momen seperti ini. Tidak sedikit juga guru yang meneteskan air mata saat perwakilan siswa memberikan kado dari siswa-siswinya. Tak terkecuali aku,saat dua siswa menghampiri dengan dua kardus besarnya, runtuhlah semuanya. Air mata seperti air terjun yang mengalir tanpa henti,  dengan iringan lagu Ustadzi Ustadzi ya Ustadzi.......Anak-anakku menjadilah baik dalam hidupmu, berkahlah semua perjalananmu.

***

Pukul 16.00 Wib saatnya masuk sekolah dinniyah jam kedua. Kali ini giliran masuk ke kelas 1 SMA Putri, pelajaran Hadits Budi Luhur. Saat akan masuk, pintu dalam kondisi agak tertutup. Saat masuk akupun sempat melontarkan pertanyaan.

" Kenapa ditutup? Ibu nggak boleh masuk?"

" Enggak Bu, boleh kok"  Jawab mereka hampir bersamaan"

Setelah salam, dan bedoa.

" Ayo, sekarang hafalan haditsnya"

Entah asalnya dari mana  sudah ada anak yang sudah membawa kue tart, diiringi lagu 

Terimakasihku, kuucapkan 

Pada guruku yang tulus ilmu yang berguna slalu dilimpahkan

Untuk bekalku nanti

dst

Kue tart bertuliskan Happy Teacher Day Miss Army. Tepat berada di hadapankanku. Army terbalik namanya, bukan karena anak nggak hapal tapi tukang kuenya yang salah tujuan hehe. Meski Salah nama, dan salah manggil miss, itu bukan masalah serius. Sedangkan Army adalah pasukan tentara amerika bukan sih? hehehe

Anak-anak, terimakasih atas hadiah-demi hadiah yang kalian berikan, sungguh jauh dalam lubuk hati ibu tidak berharap mendapat kejutan sesepesial ini. Jikapun pada akhirnya ibu menjadi spesial di hati kalian, itu merupakan hadiah terbaik dari Allah dalam perjalanan ini. Terimakasih telah mengalun doa untuk ibu di hari bersejarah bagi guru Indonesia, semoga ibu bisa mendampingi kalian dengan hati terbaik yang ibu miliki. Untuk kalian semua anak murid ibu, doa terbaik untuk kalian semua. Semoga menjadi lentera yang tak akan padam meski banyak angin menerpa.