Hilangnya pendengaran bukan hanya karena tak mampunya gendang telinga menangkap suara
Namun, kala nasehat hanya lewat tanpa makna
Peduli bukan hanya saat semua mata menjadi saksi
Tapi, saat kau tetap berdiri meski mata lainnya berpaling dari sini
Ada yang perlu kau mengerti
Bahwa setitik laku tak akan terlewat bagai debu yang tersapu
Banyak yang berujar mengiba
Namun ia hanya bualan saja
Atau tentang cinta yang kini kau damba
Jika saja kau melindunginya dengan sempurna
Menjaganya dan mengokohkannya
Seberat apapun rintangan, kau pasti mampu menghadapinya
Maka biarlah doamu menyebar menuju langitNya
Dan biarkan namamu tersemat di angkasa
Meski tak terbaca manusia
jadi ini puisi lagi suka terus temen yang laen pada nasehatin bla bla bla ttg cowo yang kita suka, tapi ya samanya juga kita lagi suka jadi ga dengerin nasehatnya....
ReplyDeleteeh gitu ya?
hehehe apa aja deh mbak boleh hehehe
DeleteKalo sudah terlanjur cinta kadang membuat orang mau melakukan apa saja
ReplyDeleteiya, termasuk memberi THR *eh*
DeleteNasehat dipagi hari nih teh..hehe
ReplyDeleteSudah berapa kali dengan kata cinta hari ini :D
kadang cinta yang sangat begitu dalam, sampai terlupa mengucapkannya.
DeleteI can feel the ryhtm.. bagus mba puisinya.. terenyuh..
ReplyDeleteWah syukurlah jika bisa menyentuh hati hehehe
Deletebeuhhhh mantep beneerrrrr (Y) te o pe lahh..
ReplyDeletejadi pengen bercinta hiks hiks hiks
belajar photoshop
Waduhhh keinginannya itu yang mbingungin haha
DeleteCinta terdengar dilangit dan mereka membicarakannya, namun dia sunyi di bumi. Aku suka ini.
ReplyDeletekalimat "njenengan" malah lebih kece badai ehehe
Delete