CATATAN KHUSUS: BAGI YANG MENGIKUTI VIA BLOG CUKUP BERKOMENTAR DI KOLOM KOMENTAR POSTINGAN INI, ABAIKAN CARA-CARA VIA FACEBOOK
Salam Bahagia sahabat, apa
kabarmu hari ini. Sudah membaca judul Giveawaynya kan?yup dalam rangka memeriahkan acara
pernikahanku yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 Agustus mendatang
aku ingin mengadakan acara sederhana nih.Dan melalui media ini aku undang
teman-teman secara Online memeriahkan acara pernikahanku.
Dan harapanku hasil acaranya menjadi luar biasa.
Dan Giveaway ini hanya berlaku bagi dia yang suka membaca, karena
persyaratannya temen-temen harus membaca rentetan tulisan yang nanti akan
menjadi bagian terpenting dalam event
ini, maklum aku belum berhasil menjadi penulis novel sekarang saatnya mengasah
kemampuan menulisnya. Sebelum lebih lanjut berbicara tentang Giveaway pasti
temen-temen penasaran apa bingkisan dari penyelenggara, yang pasti aku hanya
bisa memberikan bingkisan sederhana sebagai ungkapan terimakasih atas
keikutsertaan teman-teman.
Giveaway ini juga terlaksana
sebagai rasa syukurku karena sebentar lagi akan berstatus menjadi istri orang
hehehe. Jadi aku turut mendoakan siapapun yang masih lajang dan mengikuti
giveaway ini semoga segera dilancarkan jalannya menuju pernikahan dan yang
sudah berkeluarga semakin mendapatkan keberkahan yang tak aka nada habisnya.
AMin tanpa basa-basi lagi simak syarat-syarat ikut giveawaynya ya, dijamin
nggak ribet, dan hanya butuh kamu mau membaca hehe.
1. Silahkan
Like Fanpage AMRI EVIANTI (https://www.facebook.com/pages/AMRI-EVIANTI/286858561352518)
, dan berteman dengan facebook Amri Evianti (https://www.facebook.com/amri.evianti?ref=tn_tnmn
) serta berteman dengan calon suamiku Irsyad Ahmad Labieb(https://www.facebook.com/nasyad.irsyad?hc_location=stream)
. BUkan apa-apa teman-teman biar memudahkan informasi saja.
2.
Silahkan membaca tulisan dibawah ini dulu:
SURAT
UNTUK WANITA YANG DIRINDUKAN SURGA*)
*)Ahmad Munji
Irsyad
Aku menulis ini karena kesempurnaanmu tlah merampas kejeniusanku. Aku jadi manusia bodoh di hadapanmu. Kharismamu membuat lidahku kelu, membuatku tak mampu berkata-kata di hadapanmu. Kesederhanaan, ketabahan, dan kesucianmu mampu mengubur kesombonganku, membuatku rela memohon, bersimpuh padamu tuk bersedia menjadi pendamping hidupku. Sungguh!
Andai syarat untuk mendapatkan keikhlasanmu aku harus memetik bintang pasti akan ku sanggupi meski aku tak tahu lewat tangga mana aku kesana, karena sayapku Cuma sebelah. Namun jangan kamu pinta aku membangun ‘1000 candi dalam semalam’ sebagai syarat tuk menikah denganmu. Aku hanya manusia papa dalam arti yang sebenarnya. Aku pasti tak mampu karena yang ku punya hanya cita-citadan romantika tentang kenikmatan-kenikmatan beribadah yang sudah lama dicabut oleh Tuhan dari jiwaku.
bersamamu aku ingin menggali mata air spiritualku yang selama ini kering tertimbun kerikil-kerikilnafsuagar kembali memancar, mengalir dan membentuk anak sungai di jiwaku hingga nanti bisa ku jadikan sebagai media tuk melarungkan bahtera yang berisi cita-cita besarku tentang kesucian, kesempurnaan menuju samudra ketuhanan.
Demi Allah, demi Rosulullah, dan demi alquran yang mulia, kau terlalu sempurna untukku.
Aku akan berusaha semampuku untuk tak mengecewakan dirimu karena aku tak bisa membayangkan kemarahan Tuhan bila nanti aku menyia-nyiakanmu. Anggap ini sebagai surat lamaranku. Sebuah surat sederhana yang mewakili gatar-getar nuraniku, dengan dukungan dari keikhlasan wanita yang dirindukan surga, yaitu istriku, seorang wanita lugu berhati emas yang akan kuajak serta bercengkrama di taman-taman surga. Itu janji kecilku padanya.
Bila kamu mengizinkan aku untuk menjadi pendamping hidupmu, aku ucapkan terima kasih karena itu berarti kamu sudi berbagi kenikmatan beribadah yang kulihat di matamu. Andai ada kata yang lebih agung dari itu pasti akan kupersembahkan hanya untukmu. Namun bila saat ini Tuhan belum mengizinkan, aku akan bersabar seperti kesabaran yang ditunjukan Abu Dzar di padang gersang.
Namun satu hal yang harus kamu tahu, meski aku bukan yang terindah, tapi aku yakin akulah yang terbaik. Akan ku buat kamu suatu saat merasa bangga karena rahimmu adalah tempat bersemayam manusia-manusia besar yang mampu mengubah dunia menjadi lebih baik. Kita buktikan pada ‘masyarakatmu’ itu bahwa kita mampu mengkristal menjadi mutiara-mutiara yang dipandang indah oleh kehidupan.
bilang pada mereka, aku bukanlah binatang jalang yang hanya inginkan tubuhmu. Juga bilang pada mereka aku bukanlah laki-laki pengobral cinta palsu yang menghasutmu dengan syair-syair indah tapi semu. Aku hanya manusia biasa tanpa gelar di depan dan di ujung nama yang punya cita-cita bersimpuh di lingkaran sejati diriNya bersama para pengabdi suci. Salahkah aku, setitik debu di semesta bila mencoba mengkristal menjadi mutiara bersama dirimu “ Amri Evianti”
Dan tentang pernikahan, bagiku pernikahan adalah peristiwa suci sebagai media untuk menyatukan dua hati, dan bahteranya adalah madrasah untuk menguatkan jiwa-jiwa kita yang lemah hingga masing masing mengisi ruang kosong, saling melengkapi dengan kelebihan-kelebihan yang kita miliki, agar kita kuat menghadapi gelombang kehidupan, sampai suatu saat dunia bukan lagi penghalang, karena sayapku dan sayapmu menyatu kokoh dan mampu membawa aku, kamu, dan keturunan kita terbang tinggalkan derita kita di bumi ini tuk menuju kesempurnaan sejati.*
Singkut, 26 juli 2013 — bersama Amri Evianti.
Aku menulis ini karena kesempurnaanmu tlah merampas kejeniusanku. Aku jadi manusia bodoh di hadapanmu. Kharismamu membuat lidahku kelu, membuatku tak mampu berkata-kata di hadapanmu. Kesederhanaan, ketabahan, dan kesucianmu mampu mengubur kesombonganku, membuatku rela memohon, bersimpuh padamu tuk bersedia menjadi pendamping hidupku. Sungguh!
Andai syarat untuk mendapatkan keikhlasanmu aku harus memetik bintang pasti akan ku sanggupi meski aku tak tahu lewat tangga mana aku kesana, karena sayapku Cuma sebelah. Namun jangan kamu pinta aku membangun ‘1000 candi dalam semalam’ sebagai syarat tuk menikah denganmu. Aku hanya manusia papa dalam arti yang sebenarnya. Aku pasti tak mampu karena yang ku punya hanya cita-citadan romantika tentang kenikmatan-kenikmatan beribadah yang sudah lama dicabut oleh Tuhan dari jiwaku.
bersamamu aku ingin menggali mata air spiritualku yang selama ini kering tertimbun kerikil-kerikilnafsuagar kembali memancar, mengalir dan membentuk anak sungai di jiwaku hingga nanti bisa ku jadikan sebagai media tuk melarungkan bahtera yang berisi cita-cita besarku tentang kesucian, kesempurnaan menuju samudra ketuhanan.
Demi Allah, demi Rosulullah, dan demi alquran yang mulia, kau terlalu sempurna untukku.
Aku akan berusaha semampuku untuk tak mengecewakan dirimu karena aku tak bisa membayangkan kemarahan Tuhan bila nanti aku menyia-nyiakanmu. Anggap ini sebagai surat lamaranku. Sebuah surat sederhana yang mewakili gatar-getar nuraniku, dengan dukungan dari keikhlasan wanita yang dirindukan surga, yaitu istriku, seorang wanita lugu berhati emas yang akan kuajak serta bercengkrama di taman-taman surga. Itu janji kecilku padanya.
Bila kamu mengizinkan aku untuk menjadi pendamping hidupmu, aku ucapkan terima kasih karena itu berarti kamu sudi berbagi kenikmatan beribadah yang kulihat di matamu. Andai ada kata yang lebih agung dari itu pasti akan kupersembahkan hanya untukmu. Namun bila saat ini Tuhan belum mengizinkan, aku akan bersabar seperti kesabaran yang ditunjukan Abu Dzar di padang gersang.
Namun satu hal yang harus kamu tahu, meski aku bukan yang terindah, tapi aku yakin akulah yang terbaik. Akan ku buat kamu suatu saat merasa bangga karena rahimmu adalah tempat bersemayam manusia-manusia besar yang mampu mengubah dunia menjadi lebih baik. Kita buktikan pada ‘masyarakatmu’ itu bahwa kita mampu mengkristal menjadi mutiara-mutiara yang dipandang indah oleh kehidupan.
bilang pada mereka, aku bukanlah binatang jalang yang hanya inginkan tubuhmu. Juga bilang pada mereka aku bukanlah laki-laki pengobral cinta palsu yang menghasutmu dengan syair-syair indah tapi semu. Aku hanya manusia biasa tanpa gelar di depan dan di ujung nama yang punya cita-cita bersimpuh di lingkaran sejati diriNya bersama para pengabdi suci. Salahkah aku, setitik debu di semesta bila mencoba mengkristal menjadi mutiara bersama dirimu “ Amri Evianti”
Dan tentang pernikahan, bagiku pernikahan adalah peristiwa suci sebagai media untuk menyatukan dua hati, dan bahteranya adalah madrasah untuk menguatkan jiwa-jiwa kita yang lemah hingga masing masing mengisi ruang kosong, saling melengkapi dengan kelebihan-kelebihan yang kita miliki, agar kita kuat menghadapi gelombang kehidupan, sampai suatu saat dunia bukan lagi penghalang, karena sayapku dan sayapmu menyatu kokoh dan mampu membawa aku, kamu, dan keturunan kita terbang tinggalkan derita kita di bumi ini tuk menuju kesempurnaan sejati.*
Singkut, 26 juli 2013 — bersama Amri Evianti.
Surat Balasan:
Untuk Lelaki Yang Tercipta Dari Cahaya
Di ujung senja
beribu detik yang lalu kau hadir dengan segenap keyakinan bahwa, niat untuk
menuju kebaikan akan didengar oleh alam. Kau mengajakku dengan senyuman untuk
menuju kebaikan itu. Aku sempat menertawakanmu dengan angkuhnya, dengan berjuta
ego yang selama ini membusung dengan kokoh. Yaa, aku mencibir bahwa kau hanya
akan menjadi bagian cerita fiksi saja dalam sastra cintaku dan bukan menjadi cerita nyata dalam sastra cintaku.
Namun, ketika
Tuhan mulai menunjukkan kuasaNya melalui dirimu. Ketika lautan ego memuncak,
saat keraguan mulai meminang. Kau hadir meraihku, meruntuhkan segala keegoanku.
Dengan sabar kau menghadapi segala keangkuhan dan keras kepalanya diriku.
Kadang ku berfikir apakah benar hati dan jiwamu tercipta sejenis denganku? Jika
iya, mengapa kau tampak seperti tercipta dari cahaya?yang memberikan keteduhan
dan sinar yang belum pernah kutemukan dari jiwa manapun selainmu. Kesabaranmu
dalam menghadapi sempitnya hatiku, membuat hatiku semakin melebar setiap
detiknya. Kau adalah embun di tengah panasnya jiwaku, bahkan kau adalah lentera
dari gelapnya pandanganku. Kawan, andai kau tau perjalananku menemukannya
begitu lama. Meski nama kami dulu pernah bertahta di sidrotul Muntaha. Lamanya
perjalanan itu semoga selalu membuat kami percaya untuk senantiasa menjaga dan
mengasihi untuk selamanya.
Atau saat aku
benar-benar ingin ia hadir kala aku menikmati senja, atau bahkan saat aku
melukis sketsa wajahnya dalam imajinasi menulisku kala itu. Tuhan telah
memberiku jawaban bahwa dia adalah dirimu wahai Ahmad Munji Irsyad. Lelaki asal
Rembang yang telah meluluhkan segala sifat keduniaanku, lelaki yang mempunyai
kesabaran tak berujung ketika menghadapiku, lelaki yang nanti akan menjadi
imamku.
Darinya aku
belajar bahwa cinta itu bagaimana kami saling mengerti dan menghargai.
Bersamanya aku akan mewujudkan mimpi-mimpi sederhana kami menuju mimpi besar di
kemudian hari.Ya, lelaki yang telah melalap habis kesombonganku dengan kearifan,lelaki
yang telah meluaskan hatiku hingga aku merasa beruntung bisa menjalani sisa
waktuku bersamanya. Jika ia telah melamarku dengan aksaranya maka dengan ini
aku akan menerima lamaran lelaki yang telah meyakinkanku untuk melangkah ke gerbang
pernikahan itu dengan rasa bahagia.
Aku tak akan
memintamu mencipta 1000 candi meski 1 abad lamanya, atau bahkan memintamu untuk
menggapai bintang sebagai syaratnya. Aku hanya ingin engkau tak akan pernah
bosan berbagi nikmatnya beribadah bersamaku, dan
tak akan pernah berhenti merajut aksara bersamaku.
Hingga di ujung
senja kali ini, aku bisa tersenyum lega di masa depan aku telah memilikimu
sebagai media inspirasi sastra cintaku, yang akan selalu aku kabarkan pada
semesta bahwa Tuhan akan selalu bersama pada setiap jiwa yang telah dituliskan
bersama dalam takdirNya.
Dan tentang
pernikahan, bagiku pernikahan adalah layaknya paragraf lanjutan dari sekian
paragraf-paragraf yang telah kulewati dalam perjalanan aksara kehidupanku. Dengan
pernikahan kita akan melanjutkan aksara menuju paragraph-paragraf berikutnya. Jika
aku tak punya tanda baca dalam aksaraku, maka aku ingin engkau yang akan
menjadi tanda baca untuk aksaraku, begitu pula sebaliknya. Pernikahan membuatku
terlampau bahagia bisa disandingkan dengan pilihan Tuhan yang selama ini
kunantikan. Pernikahan juga membuatku percaya bahwa tak ada kesabaran dan doa
yang tidak Tuhan dengar. Gerbang pernikahan yang ada dihadapanku membuatku
harus senantiasa bersyukur bahwa Tuhan akan senantiasa menjagaku melalui sosok
pemilik kesabaran tak bertepi itu. Pernikahan menjawab segala teka-teki jodoh
yang selama ini kupertanyakan dan nantikan. Pernikahan juga membawaku pada
keharuan mendalam, bahwa bisa bersamamu membutuhkan perjuangan yang tak bisa
dikatakan murahan, dan aku percaya Tuhan ada dibalik semuanya. Terimakasih
Tuhan atas segala keindahan yang kau berikan.
Singkut, 27 Juli
2013
Sebuah Catatan: Akhirnya Kumenemukanmu
Oleh: Amri Evianti
sedangkan aku tak pernah tau apakah kali ini tulisanku
mempunyai jiwa? atau sebenarnya hanya rentetan aksara yang tak bernyawa, yang
kutahu adalah bagaimana aku merangkai aksara. Dan kau tahu jingga... jika aku
hanya mempunyai aksara maka aku ingin engkau yang menjadi nyawa nya, yang akan
selalu menghidupkan catatanku di manapun dan kapanpun. Masih sama seperti hari
lalu jika sudah banyak yang bosan dengan aksaraku aku hanya ingin kamu tak
pernah bosan akan semua catatanku.
Tulisanmu adalah kacamata bgiku. Karna aku mulai
memperhatikanmu bermuara dari goreran_goresan penamu. Bahkan kini ku mulai
menyandu dgn tulisan2 mu, mana mungkin aku jenuh dan bosan dgn nya. . teruslah
menulis ku akan slalu mendampingimu dalam stiap goresan penamu.
Tiada duka yang abadi di dunia, tiada sepi merantaimu selamanya
Malam kan berakhir, hari kan berganti
Takdir hidup kan di jalani
_Opick_
------------------------------------
Potongan lagu milik Opick di atas
setidaknya sedikit mewakili apa yang aku rasakan saat ini. Dari sekian kali aku
jatuh bangun mencoba menjalin hubungan dengan orang baru dalam hidupku. Semua
akan berakhir pada bulan Agustus tahun ini. Setelah aku lulus kuliah dan sudah
belajar bagaimana menopang hidup hanya satu cita-citaku bagaimana aku bisa
segera bertemu dengan imam hidupku. Setelah 12 bulan berlalu aku dinobatkan
sebagai alumni mahasiswa di salah satu kampus Islam Negri di Yogyakarta
tepatnya bulan April 2012, pada akhirnya bulan April 2013 ada sosok adam yang
berniat baik memintaku untuk bersama-sama berusaha dalam menuju kebaikan yakni
pernikahan*uhuk, keselek pena*.
Pertemuan kami sudah sejak
beberapa tahun yang silam, sebatas yang kutahu dia adalah Ustadz dari adikku
yang menimba ilmu di pondok pesantren
Nurul Jadid. Entah tahun berapa saat lebaran dia bersama teman-temannya
bersilaturahmi ke rumah *bukan menemuiku, tapi adikku yang laki-laki*hahaha dan
aku dipaksa adikku untuk ke ruang tamu menemui mereka, andai aku bisa hilang
saat itu maka aku akan benar-benar hilang kala itu *tapi aku bukan jin*.
Singkat cerita aku sudah berada di ruang tamu seraya menelungkupkan kedua
tanganku tepat di depan dadaku “Kenalkan saya kakaknya putra, nama saya Evi” alamakkk
pedenya aku kala itu, huh amit-amit nggak lagi aku kaya gitu hahahaha. Dan
mereka hanya menganggukkan kepala dan satu orang yang akan menjadi suamiku itu,
amit-amit cuek bebek. Nggak tau apa yang dia hadapi orang paling cantik di
dunianya esok hohohoho.
Waktu berlalu dengan anggun,
membawaku untuk kembali lagi ke Yogyakarta melanjutkan kuliahku. Pada waktu iku
tiket pesawatku yang menguruskan Abah Kyai Imam Hambali pengasuh pondok
pesantren Nurul Jadid, lembaga pendidikan yang pernah kusinggahi selama aku
duduk di bangku Tsanawiyah, selama aku di sana calon suamiku belum ada di sana
*kalau ada, mungkin malah nggak cinta hahaha*Saat aku bertemu dengan kyaiku,
yang kuingat kala itu ada sosok Ustadz pondok yang sedang berpaku pada laptop
dan printer. Hanya sekilas aku melihatnya seraya bergumam “ O, bisa computer
juga ya” hahahah awas aku kena jitak kwkwkwkw.
Waktu terus bergulir,hingga
bertahun-tahun lamanya. Kita menjalani hidup kita masing-masing dengan segala
aneka warnanya. Hingga bulan Agustus tahun 2012 yang lalu aku diputuskan untuk
kembali ke Jambi karena masa aktif di Jogja sudah habis*Wisuda April 2012*.
Beberapa bulan telah berlalu, ketika berslaturahmi ke pondok pak kyai pernah
bergurau padaku “Wes Ndue calon urung nduk? Nek urung mengko Abah golekke(Sudah
punya calon belum nak, kalau belum besok
abah carikan) dan expressiku hanya senyum-senyum malu *persis kaya hello kitty
kalau malu hahaha*
Waktu lagi-lagi tak mau berhenti
barang sedetik, agar usiaku tidak semakin tua, galau belum dapat calon yang
yakin dihati. Banyak pertanyaan di sana sini, membuat telingaku serasa mau
meledak hohohoho *lebay*. Tepat pada hari kamis, 25 April 2013 akun fb yang
bernama Irsyad Ahmad Labieb ini mengirim pesan melalui Inbox fb
Ngapunten
mb' , maaf sbelum ny mau tanya, . udah ada calon blum. ? he he
hihihiiih
udah ustadzz cuma belum dikasih tau ma Allah hihi
sami
mawon ya dengann belum
Lha
rencanane jnengan pripun dgn pernikahan ? he. He. Ngapunten kurang sopan .
ahhh
kulo lebih santai aja pakk...dengan berdoa sekuat tenaga..setiap saat saya
ingin itu ya berdoa..toh saya yakin menawi belum sampai jodohnya mau segetol
apapun usaha tetepa aja NIHIL..ini bukan berati meneyrah geh...tetep ada
usaha..apalgi usia semakin bertambah...tapi juga belum dibilang tua si hehe
*malah curhat*
lha
pripun to
Menawi
cocok lan jodoh, nek boten geh brarti usaha dlm kebaikan di ganti pahala oleh
alloh, he, he, namanya jg usaha.. Hi hi
Pripun
?
pripun
napane??
Eh
, . Sopo ngerti jodoh
geh
jodh kaleh sinten mboten paham kulo cobi baca pesan njengan seblumnya
He,he,
maksud kulo, usahaku untuk menaklukkan hati jenengan. *isin aqu rek*:-)
upssss...mboten
salah ketik njengan????
kulo
geh isinlah
Wah,
, baru mau melangkah udh ada indikasi penolakan ni. , tpi wez kadung isin ,
nanggung .
Hi
hi. , . Selain saya ada pesaing laen bten. ?
waduhhh
pingin
guyu kulo
apa
lho yang membuat jnengan bisa ke saya
hehe
Lha
ko' malah guyu pripun tho? ?
isin
kulo mengajukan pertanyaan itu
Kesederhanaan
dan cara berfikir paleng, lha kok curang soal ku drung di jawab, he. He.
Isin
pripun. ?:-
Geh
sampun, ampun di ceritakan ke siapapun geh,
untuk
soal jngan
kita
membuka komunikasi biasa ryin mawon
heheh
ya
jodoh kita sama-sama percaya tidak bakal tertukar satu sma lainnya
Sippp,
sangat setuju. Gayane ngetes, ,hi.hi. Ampun di publikasikan geh, termasuk teng
ortu, , biasa mawon, . tulang rusuk gak akan pernah tertukar, . Xixixixi.
mboten
ajeng crito2
Geh.
Matur suwun bu, eh mba' ,:-D
Jreng-jreng itu komunikasi
sederhana kami *jangan pada gigit jari ya* hahaha intinya dalam inbox itu dia
nembak *uhuk* takut ketauan ey hehehe. Tapi dia juga meminta jangan
bilang-bilang dulu *malu mungkin* ya aku sepakat. buat apa kita share ke orang
apalagi juga belum jelas hehe. Jum’at paginya Takdir membawaku ke pesantren
untuk menjemput adik perempuanku yang sedang sakit. Bersamaan dengan itu Aku
dipanggil oleh Abah yai dan Ibu nyai. Dengan tertunduk aku duduk di hadapan
beliau berdua.
“Piye Nduk gelem ra Ibu kenalke
karo Ustadz kene” (Gimana Nduk, mau tidak Ibu kenalkan dengan Ustadz sini) Ibu
nyai membuka percakapan, dan aku hanya dag-dig-dug, duh aku mau dihubungkan
dengan ustadz yang mana hohohoho*andai aku bisa menggaruk kepalaku kala itu,
pasti akan kugaruk, tapi sayang nggak bisa hehehe*
“Abah delok-delok, kok nduwe anak
wedok singkut 5 kae sing nandi-nandi mung dewe, piye nek abah nikahke. Ora wedi
diculik uwong sampeyan?” (Abah lihat-lihat kok punya anak permpuan singkut lima
itu yang kemana-mana masih sendiri, bagaimana kalau saya nikahkan. Nggak taku
diculik orang kamu?) dengan tersenyum wajah kharismatik kyaiku menyampaikan
sesuatu padaku. Dan lagi-lagi aku layaknya putrid keraton yang hanya bisa
senyum tanpa bisa berkata-kata.
“Piye nek sampeyan Ibu kenalkan
karo Pak Munji”(bagaimana kalau kamu Ibu kenalkan dengan Pak Munji”
Duarrrrr seraya petir menyambar
pesantren ini *hehehe* nama Ahmad Munji Irsyad adalah nama pemilik Akun fb
Irsyad Ahmad Labieb. Aku hanya berbisik lirih *kenapa dia udah cerita duluan
dengan Ibu dan Abah Kyai. Nggak FAIR*
“Nduk, Sing nggawe keluarga
bahagia iku dudu rupo lan bondho. Rupo kui sing nggawe Gusti Allah lan bondho
kui juga sing maringi gusti Alloh” (Nduk, yang membuat keluarga bahagia itu
bukan hanya wajah dan harta. Wajah itu yang membuat Allah begitu juga dengan
Rizki itu juga yang memberi Allah) Abah menyampaikan kata-kata yang tidak asing
bagiku, tapi serasa baru pertama kali ini aku mendengarnya.
“ Bondho kui iso digolekki nduk,
tapi sing perlu sampeyan fikirke nggolek bojo kui sing iso menguasai ilmu
masyarakat, keluarga lan pribadi. Pak Munji ilmu agama jelas mumpuni, ilmu umum
juga nggak ketinggalan, ilmu masyarakat saiki juga wis diterjunke nang singkut 3”(Harta
itu bisa dicari nduk, tapi yang perlu kamu fikirkan untuk pendamping hidup itu
yang menguasa ilmu masyarakat, keluarga dan untuk diri sendiri).
Lagi-lagi aku hanya membisu. Keringat
dingin mulai menemaniku dengan anggunnya. Hanya jawaban singkat di ujung senja
kala itu “ Izinkan saya untuk mengenal beliau terlebih dahulu”
Abah dan Ibu nyai menyetujuinya.
Setelah pulang aku masih dengan fikiran bagaimana dia bisa cerita dulu, dan aku
mulai menghubunginya via inbox fb *maklum tidak punya no hp heheh* singkat
cerita dia memang tidak cerita pada siapapun termasuk abah dan ibu nyai. Tapi
mungkin memang jalannya kami menuju takdir kami, Abah dan Ibu nyai sepakat
menjodohkan kami. Bagi dia keberuntungan besar kala itu dan bagi aku makin
tersudutkan hehehe.
Hari
telah berganti, Kami menjalani proses hubungan kami dengan semampu kami bisa. Hari
demi hari keyakinan untuk mempercayakan hatiku untuknya semakin kuat dan nyata.
Dan akhirnya kami mencoba menarik benang merah dari sekian karakter
masing-masing. Mencoba mencari titik temu dari sekian perbedaan yang sudah
pasti ada dari latar belakang keluarga masing-masing. Dari sekian usaha itu,
ada saja cara Tuhan untuk lebih mendewasakan kami sebagai calon pasangan
suami-istri. Kadang apa yang kita lalui menjadi sangat lucu bahkan aneh,
sebelumnya akan aku share status milik Mario Teguh Motivator favorit kita
berdua *asli lho*
Cinta yang sejati itu
dinamis dan campuran gado-gado
dari tertawa terpingkal-pingkal
mengenai sesuatu yang tidak lucu,
bertengkar hebat karena sebab yang sepele,
cemburu berpotensi talak ke 47 yang tak beralasan,
gemes tanpa sebab, sebel kesumat tanpa alasan,
dan mabuk kangen padahal dia dekat.
Cinta yang sejati itu tidak logis,
tapi menjadikan semuanya serasa masuk akal.
_Mario Teguh_
dinamis dan campuran gado-gado
dari tertawa terpingkal-pingkal
mengenai sesuatu yang tidak lucu,
bertengkar hebat karena sebab yang sepele,
cemburu berpotensi talak ke 47 yang tak beralasan,
gemes tanpa sebab, sebel kesumat tanpa alasan,
dan mabuk kangen padahal dia dekat.
Cinta yang sejati itu tidak logis,
tapi menjadikan semuanya serasa masuk akal.
_Mario Teguh_
Ya, aku yang lebih sering
mengajak bertengkar hebat dengan sebab yang sangat sepele. Setelah
difikir-fikir alasan untuk ngambek sebenarnya nggak logis baget, tapi bagiku
tetap masuk akal untuk diperdebatkan hahaha. Sekian kali dia akan berucap
padadaku “ Nduk, kita sebentar lagi mau menikah, jangan ngambek dengan hal-hal
sepele kaya tadi ya. Cuma nggak dibales smsnya aja ngambek” hahahaha dia bilang
begitu bukannya aku tambah kalem, tapi tambah jadi ngambeknya. Akhirnya jalan
satu-satunya kita bersemedi di tempat kita masing-masing, tanpa sms atau
telpon, yang ada kalau aku nangis dan nggak bisa tidur hahaha. Paginya kita
akan saling bermaaf ria *melebihi idul fitri* dan tertawa lepas mengoreksi apa
yang telah terjadi.
Aku, menjadi sangat
kekanak-kanakan di depannya, meski aku bukan lagi anak-anak. Dan lagi-lagi dia
tak pernah menghadapiku dengan kata-kata sumpah serapah atau yang lainnya. Dia
benar-benar hadir layaknya hadir dari pintu syurga dengan segala kesabaran dan
keindahannya. Aku, sekali lagi tentang aku, aku terlahir dengan kantung air
mata terpenuh menurutku. Dan di masa depan dia yang akan menyeka air mataku
jika ia terjatuh, dan yang akan meluaskan hatiku yang selama ini sempit. Di
masa depan aku benar-benar ingin menjadi istri yang hatinya seluas samudra,bisa
menerima apapun yang hadir padanya, dan akan tetap suci airnya meski banyak hal
yang akan masuk padanya.
Hari Sabtu 6 Juli 2013 hari H
pernikahanku diputuskan, tepat 70 hari kami menjalin komunikasi menuju hal baik
itu, yakni pernikahan. Tanggal 16 Agustus mendatang kami akan mengikat dalam
sebuah pernikahan, kata yang begitu luar biasa didengungkan. Serasa aku masih
bermimpi dengan semua ini, dan berharap Allah akan selalu bersama kami hingga
pelaksanaan Akad Nikah terlaksana dengan sempurna. Tulisan ini tidak aku
maksudkan apa-apa kecuali untuk menyampaikan kabar bahagia dan semoga ada yang
bisa diambil untuk para pembaca.
Acara Syukuran Pernikahan
Saat jemari tak mampu
mengayun, atau bahkan saat wajah tak lagi mampu menatap dari itu Dengan segenap
rasa syukur tertinggi pada Allah yang Maha Kuasa, dengan ini kami memberitahukan
kabar bahagia kami
AMRI EVIANTI dan AHMAD MUNJI IRSYAD
Akan melaksanakan
ikatan suci dalam pernikahan. Akan bersama-sama dalam sebuah ikatan yang
dihalalkan, akan saling memberi kekuatan dalam segala hal. Tiada apapun yang
dapat kami harapkan kecuali hanya rajutan doa dari sahabat semua, semoga kami
dapat melalui tahapan kehidupan ini dengan penuh bahagia dan penuh dengan
Keridhaan Allah.Amin
Rangkaian Acara Pernikahan:
Kamis, 15 Agustus
2013: Sima’an AlQur’an 30 Juz oleh Hafidz dan hafidzah
Jum’at,16 Agustus
2013,Pukul 20.00 Wib s/d selesai : Akad Nikah dan Pengajian
Sabtu,17 Agustus
2013: Tasyakkur Walimatunnikah dan Full Sholawat dari PP.Nurul Jadid
Tempat:
Kediaman Keluarga Besar Bapak Sukis Madi
RT 01 Dusun Sido
Mukti Desa Sendang Sari Kecamatan SIngkut, Kabupaten Sarolangun Jambi
Merupakan kebahagian
bagi kami, jika sahabat-sahabat berkenan mendoakan kami ,lebih-lebih bisa turut
serta berbahagia di tempat pernikahan kami.
3. Sudah
dipastikan membaca tulisan di atas? Jika sudah dari tulisan diatas ada pesan dan
doa apa tentang pernikahan yang ingin kamu berikan pada kami berdua. Tidak ada
persyaratan harus berapa karakter pesan pernikahan yang kalian buat, so santai
aja dan buatlah dengan cinta karena kami akan membacanya dengan penuh cinta,
percaya bukan semua yang dibuat dengan cinta akan menjadi luar biasa? Tulisan lebih
banyak lebih baik hehe.
4. Setelah
kalian tulis pesan dan doa apa untuk kami kedepan dalam menjalani kehidupan pasca
pernikahan, sekarang share tulisan itu di kolom komentar catatan ini.
5. Setelah
itu temen-temen silahkan berbagi tulisan ungkapan pernikahan dan pesan untuk
kami yang sudah dishare dikolom komentar catatan ini, ke status facebook
masing-masing dengan menandai akun facebookku *wajib* dan akun facebook calon
suamiku*sunnah* dan ajak temen kalian juga ya, biar tambah rame acaranya.
Jangan lupa sertakan link Giveaway ini.
6. Kolom
komentar hanya di isi oleh ungkapan pernikahan
dan apa-apa yang belum jelas akan kami layani via inbox. Dan bagi
siapapun yang berkomentar di kolom catatan ini dianggap mengikuti Giveaway ini.
7. Giveaway
ini dimulai sejak tulisan ini diterbitkan dan akan berkahir pada tanggal 17
Agustus 2013 pukul 00.00 Wib. Tepat berakhirnya acara Syukuran pernikahanku.
8. Kriteria
penilaian, penilaian berdasarkan dengan tulisan yang menurut kami paling
menyentuh hatiku dan hati suamiku ya kawan, jadi tidak ada catatan tertentu.
9. Pengumuman
pemenang insyaAllah akan kami umumkan tepat pada hari ulang tahun suamiku
*insyaAllah* pada tanggal 18 September *siapa tahu ada hadiah tambahan
hehehe*semoga nggak kelamaan.
10. Bingkisan
kebahagian dariku mungkin tidak seberapa dengan kemauan kalian dalam membaca
catatanku dan menulis ungkapan serta doa untukku, yang insyaAllah tulisan
teman-teman akan menjadi dokumen pribadi kami dalam bentuk buku atau
sejenisnya. Akan dipilih 2 tulisan paling menyentuh dan masing-masing akan
mendapatkan hadiah pulsa senilai 100.000 rupiah. Dan bakal ada 1 pemenang
kejutan yang nominal pulsanya tidak aku sebutkan. Dan pulsa ini tidak dapat
diuangkan ya teman.
11. Selamat
mengikuti acaraku kawan, semoga giveaway ini menantangmu untuk merangkai aksara
demi aksara.
demi memeriahkan .. yang mau menempuh hidup baru... mamang ikutan deh .... soal menang atau tidaknya itu soal nomor 16 hehehe
ReplyDeletenomor 16 itu buat obat mang hehehe
Deletehehe mamang jadi admin sini ya sekarang hehehe..wah iya mang makasih ya...
Deletesaya nomor 17-nya.
ReplyDeletesaya 18 deh
Deletesaya 19
Delete20 hehee
DeleteAssalamu'alaikum..... Sampurasun.... Rampess... Lebaran memang menjadi momen yang istimewa tiap tahunnya. Namun tahun ini, lebaran menjadi lebih istimewa bagi sahabat mamang di dunia maya yaitu Mbak AMRI EVIANTI dan Mas AHMAD MUNJI IRSYAD yang akan melangsungkan Akad Nikah nya pada hari Jum’at,16 Agustus 2013 di Jambi tapi acaranya 3 hari berturut – turut dari 15, 16 dan 17 Agustus 2013. Mamang cuma bisa mendoakan semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.... Ternyata sebulan menghilang dari dunia perblogeran atau dunia maya eh di dunia nyata dapet calon suami nih hehehe...
ReplyDeleteKalau lihat yang pengantinan mamang suka keingetan * bukan pengen pengantinan lagi heheh.. tapi suka keingetan seni sawer adat sunda yang memberi wejangan kepada kedua mempelai
Bismillah damel wiwitan
Mugi Gusti nangtayungan
Ahmad – Amri nu rendengan
Mugia kasalametan
Salamet nu pangantenan
Ulah aya kakirangan
Sing tiasa sasarengan
Sangkan jadi kasenangan
Sing senang laki rabina
Nu diwuruk pangpayunna
Nyaeta bade istrina
Masing dugi ka hartina
Hartikeun eulis ayeuna
Lebetkeun kana manahna
Manawi aya gunana
Nu dipambrih mangpa’atna
Mangpa’atna lahir batin
Amri teh masing prihatin
Ayeuna aya nu mingpin
Ka caroge masing tigin
Tigin Amri kumawula
Ka Ahmad ulah bahula
Kudu bisa silih bela
Silih bela jeung caroge
Ulah ngan palesir bae
Mending oge boga gawe
Ngarah rapih unggal poe
Repeh rapih nu saimah
Rumah tangga tumaninah
Tapi lamun loba salah
Laki rabi moal geunah
Bisi teu genah ku raka
Prak bae wakca balaka
Lagu atau Kawih sunda ini sengaja mamang ndak di translate, biar mbak Amri dan Mas Ahmad yang cari orang sunda di Jambi untuk menerjemaahkan artinya hehehe.... Biar ada PR ... *kali kali bu Guru dan pak Ustadz dikasih PR hehehe*
Giveaway Pernikahan Amri Evianti: Deadline 17 Agustus 2013
sekalian pake grup sawerannya mang yono azh
Deletesama Galur lengsernya ya kang... iya gitu ah
DeleteHEHEH iya mamang makasih ya..bakalan cari kamus berjalan sunda nih hehehe..gimana kalau kamusnya mamang hghehe
Deleteiki cara ne pripun? amet geh nak boso jowo kulo kasar, wes sui tinggal nang sumatra, semoga pernikahan di beri kelancaran,menjadi keluarga sakinah mawadah dan warohmah
ReplyDeleteaMIN TERIMAKASIH doanya hehe..caranya hanya komentar saja :)
Deletegak ikut lomba ikut ngeramein komeen aja deh
Deletenyobain ikutan ah....tapi saya mah ngga mau kalau waktunya dibatasin, ah....pokoknya biarin terlambat juga yah....dispensasi-lah buat sayah mah..oke?
ReplyDeletewahhhhh..kartu seluler aja ada masa aktifnya mang hehehe...tapi dispensasi deh hehehe..dipersilahkan kapanpun..tapi yang terdaftar yang menurut DL ya hehehe
DeleteMbak ...kalau ndak diturutin kang Ci suka nangis hehehe
DeleteSelamat ea mbak, smoga bahagia ya...
ReplyDeleteGweh maturnuwun :)Aminnn
Deletemembacanya membuatsaya teringat pertemuan dnegan suami 6 tahun lalu. kami juga memiliki background pesantren, dan beliau juga seorang hufadz, ikut senang ada semaan Quran, acara bahagia yang dikelilingi doa2, diaminkan penduduk langit, pernikahan bukanlah sekedar seremonial namun peristiwa agung yang akan selamanya dikenang, semoga pernikahan mba amri-mas munji sakinah mawaddah warahmah..menjadi keluarga yang diberkahi, menjadi keluarga yang Qurani. wasilah untuk membentuk generasi yg sholih sholihah.amin
ReplyDeleteTerimakasih Mbak...Aminnn.Semoga keluarga mbak juga selalu dalam keberkahan :) salam kenal :)
Deletesaya belum baca mbak, habis panjang banget sih ceritaanya, mending langsung tanyak ajalah, kapan dan dimana pelaksanaannya mbak, pasti tanggal 16 agustus ya, sebelum hari kemerdekaan RI kan?
ReplyDeletetuhh mas AGus udah tahu heheeheh...ada 10 halaman lebih emang mas aghusss.l;agi seneng nulis heheh
Deletejadi begitu kronologinya, panjang yah ceritanya, wkk.
ReplyDeletebagus tulisan surat dari 2-2nya mba, boleh copas ndak, wkk
selamat menempuh hidup baru ya mba Amri, semoga lancar acaranya & menjadi keluarga sakinah, mawadah, warohmah, Amiin.
jangan bilang mau di kirim buat pacarnya hehehehe..hehhe mini novel itu..hahha saking banyaknya.ada yang nyaranin jadi novel trus difilmkan. hahahha sayangnya belum ada sutradara yang ngelirik hohohohoh..silahkan..jangan lupa cantumkan linknya hehehe *takut amit* hehe
Deletewah di jambi ya , lumayan jauh tuh dri lampung meski satu pulau,hihi
ReplyDeletesetiap pria yang baik akan mendapatkan wanita yang baik,begitu pula sebaliknya
DeleteBarakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khair
Semoga Allah memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu dalam keadaan harmonis, dan semoga Allah (tetap) memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu terjadi kerenggangan (terjadi prahara), dan semoga Dia (Allah) mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan,selamat menempuh hidup baru saling menjadi halal untuk pasangan masing-masing untuk menggapai ridho allah Swt
Terimakasih mas Rizal atas doanya.Semoga sukses segera memeprsunting si dia heeh*benerkan ahehehe
DeleteBegitu manis kisah yang terjalin antara dua insan yang telah saling memiliki rasa terindah, fitrah dari-Nya Sang Mahacinta. Ketika sang Adam telah merasa menemukan Hawanya, dan sang Hawa pun merasakan hal serupa, tiada alasan lagi bagi mereka untuk membiarkan rasa itu tumbuh subur tanpa ketaatan terhadap titah Rabb-Nya.
ReplyDeleteKini, rasa itu pun hendak dipersatukan dalam satu ikatan halal, sebab tak ada yang setentram dan sedamai taman pernikahan bagi insan yang telah menyatukan hati.
Untuk niat baik yang tak lama lagi akan segera terwujud itu, saya ucapkan selamat...semoga keberkahan senantiasa menaungi taman pernikahan yang penuh dengan taburan cinta ini.
Semoga pernikahan kalian dapat membentuk keluarga sakinah, mawddah, wa rohmah, serta melahirkan generasi Rabbani yang kan hiasi dunia dengan keindahan dan segala kebaikan, serta dapat berkumpul di jannah-Nya kelak.
Allahumma aamiin ^_^
Haaaai kaa Amri, sang calon pengantiin :)
ReplyDeleteAku udah bacaa, so sweet banget deh ka :')
bener nih asik juga di bikin novel..
Alhamdulillah akhirnyaa dimudahkan dalam hal Jodoh..
Turut merasakan bahagianya yah ka :D
aku kurang pandai kalo harus merangkai kata-kata puitis untuk mendoakan pernikahan kaka Amri sama ka Irsyad.
Cuma kata-kata sederhana tapi Insyaallah tulus ka, hehe
Semogaa senantiasa jadi keluarga yg sakinah, mawaddah, warahmah..
Saling cinta-mencintai sampai maut memisahkan,
Saling menguatkan disaat berada di titik-titik terendah dalam rumah tangga, Saling memberi semangat dalam menggapai mimpi nyata untuk masa depaan bersama,
semoga cepat-cepat dipercaya dan dianugrahi momongan yang insyaallah bakal calon anak-anak yg soleh dan solehah.
Aamiin.. Aamiin Allahuma Aamiin :)
Selamaaat menempuh hidup baru yah ka :D
Barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fi khaiir ^^
(I)
ReplyDeleteSalam. .
Mestinya saya membaca tulisanmu jauh-jauh hari sebelum ini, sehingga saya punya banyak waktu untuk merangkai doa-doa indah untukmu dan lelakimu. Tapi tak apa, karena selama ini saya sudah cukup banyak menghafal doa-doa dan harapan baik untukmu dan kehidupan generasi setelahmu.
Malam ini saya coba untuk membaca kembali tulisan panjangmu ini, setelah sehari sebelumnya saya tak sempat merampungkannya. Bisa dibilang saya sudah ‘Khatam’. Khatam dalam artian faham, faham atas apa yang tersurat dan yang tersirat dari tulisan yang berjumlah 3633 kata ini. Sesungguhnya engkau sedang mencoba berbagi kebahagiaan rencana pernikahanmu bersama lelaki yang Tuhan inginkan, lelaki yang begitu ramah memperlakukanmu, yang kau sebut ‘cahaya’.
Cahaya yang multitafsir dan abstrak; Bisa jadi, cahaya yang engkau maksud adalah ‘sang penuntun’ dari gelapnya batin yang mengaburkan pandanganmu terhadap misteri-misteri semesta soal jodoh. Bisa juga ia bermakna ‘sang pembebas’, yang membuatmu merdeka dari penantian panjang, runyam dan mungkin menyebalkan. Atau, mungkin saja engkau sedang memposisikan diri sebagai wujud bayang-bayang yang patuh, harmonis dan memantulkan warna romantisisme pada cahaya yang setia kau imami. Tafsir yang terakhir memang nampak lebay, dan itu penting. Sesekali hidup memang butuh dikemas dengan tidak datar dan tidak ala kadarnya.
Cahaya melesat begitu cepat, tak terbatas dan kasat mata. Gelombang elektromagnetik yang terus bergerak, bergerak lebih cepat dari gelombang suara. Tafsir ini semakin memberi ruang bagi kemungkinan-kemungkinan lainnya. Kemungkinan-kemungkinan yang nisbi, yang nasib jodoh tak hanya bisa dimaknai oleh satu partikel gelombang saja. Cahaya memiliki berjuta-juta foton, paket partikel yang berkesinambungan membentuk radiasi gelombang. Pertanyaannya adalah, mungkinkah ini adalah titik kulminasi radiasi dan menjadi pemberhentian terakhirmu, atau jangan-jangan ini adalah awal permulaan dari gerak laju gelombang yang suatu saat akan melahirkan gerak gelombang berbeda, lantas melahirkan kenyataan-kenyataan baru dan skor berbeda? Semoga saja tidak.
Alam bawah sadar bergerak konstan. Seringkali ia bergerak mendahului pemahaman-pemahaman rasio yang ada. Alam bawah sadar seperti sulaman-sulaman semesta yang aktif merajut kenyataan di balik simbol-simbol dan ungkapan-ungkapan tak terlogikan. Maka apa yang sedang terpikirkan, terucapkan dan sedang ditulis adalah sekumpulan energi yang bergerak menuju kehendak semesta dalam kehendaNya. Kadangkala, kita sering melupakan ini.
Tentu saja, saya hanyalah pembaca yang hanya bisa membaca apa yang dijabarkan aksara, sementara engkau adalah fokus yang tak tak bergeser sedikitpun pemahamannya dari pandangan pembaca; bahwa engkau sedang membuka diri menjadi pribadi yang pantas menerima kebahagiaan dari momentum ini. Kebahagiaan yang tentu sudah lama dinanti gadis sebaik kamu, gadis yang tak melihat cinta sebagai tujuan, melainkan jalan menuju rahmatNya.
(II)
ReplyDeleteJika waktu itu saya sempat berpesan via seluler ‘kau kehilangan ruh dalam banyak tulisanmu’, tapi tidak pada tulisanmu kali ini. Saya membacanya dengan lahap, meskipun sedikit melelahkan karena konsonan kata yang padat merayap. Saya begitu lahap membaca frasa demi frasa, menikmati detil lentik jemarimu, serupa lalang senja yang meliuk, menari-menari. Hm, , lagi-lagi saya harus berjumpa dengan ungkapan-ungkapan abstrak semisal ‘senja’, lagi-lagi tafsirku selalu terbuka untuk persoalan-persoalan yang sama. Entahlah.
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk ikut serta dalam ‘Give Away’ pernikahanmu yang deadline dua hari lagi, meskipun dalam tulisanmu di atas terdapat note bahwa setiap komentar dinyatakan keikut-sertaannya. Jikapun diniatkan seperti itu, maka sesungguhnya saya tak memenuhi syarat untuk disebut peserta, mengingat akun FaceBook yang sudah cukup lama tak berpapasan (terblokir), entah sampai kapan. Kondisi ini serupa dengan kondisi di pertengahan maret 2010 silam, ketika ia perlahan datang menjatuhkan gerimisnya pada selaput mata, sebelum malam dilumat gelap pada lorong setapak lalu senja tenggelam, tersisa gigil dan demam, lantas saya lebih memilih percakapan sunyi bersama Tuhan :
‘Tuhan. Aku tak cukup lama mengenalnya seperti halnya Engkau yang mengenalnya begitu dekat. Maka topanglah segala sisi yang membuatnya lemah, hiburlah setiap titik yang membuatnya jenuh dan lapangkan segala ruang hidupnya yang sempit, sesungguhnya Engkau seluas-luasnya kebahagiaan yang tak terbatas dan tak membatasi permohonan hamba.
Jika diamnya adalah berkah, maka berkahilah segala apa yang tak terucap dan disembunyikan. Jika kalimatnya adalah nikmat, maka sesakilah setiap kata yang ia tulis dan yang disampaikan dengan karomah para nabiMu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pendengar dan sebaik-baik sahabat.
Jika ini bukanlah jalan untuk ia tempuh menuju ridhoMu, maka luaskanlah jalan baginya untuk berjumpa dengan lelaki yang engkau janjikan dulu, lelaki yang pantas memperlakukan gadis seindah dia. Sesungguhnya, segala kebahagiaan yang ada dalam hidupnya adalah segala harap yang terucap dalam munajat senja.’
Amri. .
Jadilah cinta yang tak hanya pandai menuntut hak, tapi juga arif memperlakukan kewajibannya.
Semoga Allah dan alam semesta merahmati dan membimbing cinta kalian dengan Rahmat dan keberkahan. Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.
[Madura, 5.55 Wib. lima belas Agustus dua ribu tiga belas]
ketika dua hati telah di tetesi embun fajar, do'a dan tasbih bersatu bersama cinta yang dianugrahkan Sang Maha Pemberi. semuga berkah dan kebahagiaan selalu mengiringi setiap langkah dan gerak tangan sang pangeran dan putri.
ReplyDeletebaiklah, biarkan kuawali untaian doaku untuk kalian, dengan sepotong dialog favoritku dari film Ayat-Ayat Cinta.
ReplyDelete"kurasa, sungai nil dan mesir jodoh. kalau tidak ada sungai nil, pasti tidak ada Mesir. tidak ada peradaban. yang ada hanya gurun pasir."
jodoh adalah sesuatu yang menyempurnakan, mengindahkan, memberi kebaikan. jikalah sungai nil dan mesir adalah jodoh, pun sama dengan kalian. buatku, sungai nil dan mesir adalah analogi kalian berdua. serta peradaban adalah mutiara-mutiara yang kelak terlahir dari rahimmu, mba Evi.
mutiara itu kelak, semoga akan menjadikan sungai nil dan mesir di kenal dunia. Semoga mutiara-mutiara itu berkilauan, menyilaukan mata yang memandang, meneduhkan kerontang jiwa-jiwa yang haus akan kebaikan. kurasa, tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat mutiara kalian, menjadi mutiara yang sebenar-benar mutiara. mutiara yang tidak hanya indah di luar, tapi juga menakjubkan di dalam hatinya.
teruntuk kalian berdua, jodoh yang sudah tertera di lauhul mahfudz, semoga cinta yang dianugerahkan Allah akan senantiasa bersinar. hati masing-masing kalian semoga akan tetap tertata indah dengan cinta kepada Alah. karena jika kita mencintai Allah, maka kita juga akan mencintai pasangan kita karena ia adalah titipan Allah.
barangkali, doa ini hanya selembar dari beratus-ratus lembar doa yang telah kalian dengar. tapi ketahuilah, aku menguntainya dengan hati. maka aku berharap, akan sampai juga ke hati.
akhir kata, dipenghujung doa, kembali aku mengurai doa semoga cinta kalian, dan rumah tangga yang kalian bangun senantiasa dicurahi keberkahan olehNya.
aamiin ya Rabbal 'alamiin...