Home » , » Giveaway Pernikahan Amri Evianti: Deadline 17 Agustus 2013

Giveaway Pernikahan Amri Evianti: Deadline 17 Agustus 2013

Posted by Blog Amri Evianti on Friday 2 August 2013



CATATAN KHUSUS: BAGI YANG MENGIKUTI VIA BLOG CUKUP BERKOMENTAR DI KOLOM KOMENTAR POSTINGAN INI, ABAIKAN CARA-CARA VIA FACEBOOK
Salam Bahagia sahabat, apa kabarmu hari ini. Sudah membaca judul Giveawaynya  kan?yup dalam rangka memeriahkan acara pernikahanku yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 Agustus mendatang aku ingin mengadakan acara sederhana nih.Dan melalui media ini aku undang teman-teman secara Online memeriahkan acara pernikahanku.
 Dan harapanku hasil acaranya menjadi luar biasa. Dan Giveaway ini hanya berlaku bagi dia yang suka membaca, karena persyaratannya temen-temen harus membaca rentetan tulisan yang nanti akan menjadi bagian  terpenting dalam event ini, maklum aku belum berhasil menjadi penulis novel sekarang saatnya mengasah kemampuan menulisnya. Sebelum lebih lanjut berbicara tentang Giveaway pasti temen-temen penasaran apa bingkisan dari penyelenggara, yang pasti aku hanya bisa memberikan bingkisan sederhana sebagai ungkapan terimakasih atas keikutsertaan teman-teman.
Giveaway ini juga terlaksana sebagai rasa syukurku karena sebentar lagi akan berstatus menjadi istri orang hehehe. Jadi aku turut mendoakan siapapun yang masih lajang dan mengikuti giveaway ini semoga segera dilancarkan jalannya menuju pernikahan dan yang sudah berkeluarga semakin mendapatkan keberkahan yang tak aka nada habisnya. AMin tanpa basa-basi lagi simak syarat-syarat ikut giveawaynya ya, dijamin nggak ribet, dan hanya butuh kamu mau membaca hehe.
1.       Silahkan Like Fanpage AMRI EVIANTI (https://www.facebook.com/pages/AMRI-EVIANTI/286858561352518) , dan berteman dengan facebook Amri Evianti (https://www.facebook.com/amri.evianti?ref=tn_tnmn ) serta berteman dengan calon suamiku Irsyad Ahmad Labieb(https://www.facebook.com/nasyad.irsyad?hc_location=stream) . BUkan apa-apa teman-teman biar memudahkan informasi saja.
2.       Silahkan membaca tulisan dibawah ini dulu:
SURAT UNTUK WANITA YANG DIRINDUKAN SURGA*)
*)Ahmad Munji Irsyad

Aku menulis ini karena kesempurnaanmu tlah merampas kejeniusanku. Aku jadi manusia bodoh di hadapanmu. Kharismamu membuat lidahku kelu, membuatku tak mampu berkata-kata di hadapanmu. Kesederhanaan, ketabahan, dan kesucianmu mampu mengubur kesombonganku, membuatku rela memohon, bersimpuh padamu tuk bersedia menjadi pendamping hidupku. Sungguh!
Andai syarat untuk mendapatkan keikhlasanmu aku harus memetik bintang pasti akan ku sanggupi meski aku tak tahu lewat tangga mana aku kesana, karena sayapku Cuma sebelah. Namun jangan kamu pinta aku membangun ‘1000 candi dalam semalam’ sebagai syarat tuk menikah denganmu. Aku hanya manusia papa dalam arti yang sebenarnya. Aku pasti tak mampu karena yang ku punya hanya cita-citadan romantika tentang kenikmatan-kenikmatan beribadah yang sudah lama dicabut oleh Tuhan dari jiwaku.
bersamamu aku ingin menggali mata air spiritualku yang selama ini kering tertimbun kerikil-kerikilnafsuagar kembali memancar, mengalir dan membentuk anak sungai di jiwaku hingga nanti bisa ku jadikan sebagai media tuk melarungkan bahtera yang berisi cita-cita besarku tentang kesucian, kesempurnaan menuju samudra ketuhanan.
Demi Allah, demi Rosulullah, dan demi alquran yang mulia, kau terlalu sempurna untukku.
Aku akan berusaha semampuku untuk tak mengecewakan dirimu karena aku tak bisa membayangkan kemarahan Tuhan bila nanti aku menyia-nyiakanmu. Anggap ini sebagai surat lamaranku. Sebuah surat sederhana yang mewakili gatar-getar nuraniku, dengan dukungan dari keikhlasan wanita yang dirindukan surga, yaitu istriku, seorang wanita lugu berhati emas yang akan kuajak serta bercengkrama di taman-taman surga. Itu janji kecilku padanya.

Bila kamu mengizinkan aku untuk menjadi pendamping hidupmu, aku ucapkan terima kasih karena itu berarti kamu sudi berbagi kenikmatan beribadah yang kulihat di matamu. Andai ada kata yang lebih agung dari itu pasti akan kupersembahkan hanya untukmu. Namun bila saat ini Tuhan belum mengizinkan, aku akan bersabar seperti kesabaran yang ditunjukan Abu Dzar di padang gersang.

Namun satu hal yang harus kamu tahu, meski aku bukan yang terindah, tapi aku yakin akulah yang terbaik. Akan ku buat kamu suatu saat merasa bangga karena rahimmu adalah tempat bersemayam manusia-manusia besar yang mampu mengubah dunia menjadi lebih baik. Kita buktikan pada ‘masyarakatmu’ itu bahwa kita mampu mengkristal menjadi mutiara-mutiara yang dipandang indah oleh kehidupan.
bilang pada mereka, aku bukanlah binatang jalang yang hanya inginkan tubuhmu. Juga bilang pada mereka aku bukanlah laki-laki pengobral cinta palsu yang menghasutmu dengan syair-syair indah tapi semu. Aku hanya manusia biasa tanpa gelar di depan dan di ujung nama yang punya cita-cita bersimpuh di lingkaran sejati diriNya bersama para pengabdi suci. Salahkah aku, setitik debu di semesta bila mencoba mengkristal menjadi mutiara bersama dirimu “ Amri Evianti”

Dan tentang pernikahan, bagiku pernikahan adalah peristiwa suci sebagai media untuk menyatukan dua hati, dan bahteranya adalah madrasah untuk menguatkan jiwa-jiwa kita yang lemah hingga masing masing mengisi ruang kosong, saling melengkapi dengan kelebihan-kelebihan yang kita miliki, agar kita kuat menghadapi gelombang kehidupan, sampai suatu saat dunia bukan lagi penghalang, karena sayapku dan sayapmu menyatu kokoh dan mampu membawa aku, kamu, dan keturunan kita terbang tinggalkan derita kita di bumi ini tuk menuju kesempurnaan sejati.*
Singkut, 26 juli 2013 — bersama
Amri Evianti.
Surat Balasan: Untuk Lelaki Yang Tercipta Dari Cahaya
Di ujung senja beribu detik yang lalu kau hadir dengan segenap keyakinan bahwa, niat untuk menuju kebaikan akan didengar oleh alam. Kau mengajakku dengan senyuman untuk menuju kebaikan itu. Aku sempat menertawakanmu dengan angkuhnya, dengan berjuta ego yang selama ini membusung dengan kokoh. Yaa, aku mencibir bahwa kau hanya akan menjadi bagian cerita fiksi saja dalam sastra cintaku dan bukan  menjadi cerita nyata dalam sastra  cintaku.
Namun, ketika Tuhan mulai menunjukkan kuasaNya melalui dirimu. Ketika lautan ego memuncak, saat keraguan mulai meminang. Kau hadir meraihku, meruntuhkan segala keegoanku. Dengan sabar kau menghadapi segala keangkuhan dan keras kepalanya diriku. Kadang ku berfikir apakah benar hati dan jiwamu tercipta sejenis denganku? Jika iya, mengapa kau tampak seperti tercipta dari cahaya?yang memberikan keteduhan dan sinar yang belum pernah kutemukan dari jiwa manapun selainmu. Kesabaranmu dalam menghadapi sempitnya hatiku, membuat hatiku semakin melebar setiap detiknya. Kau adalah embun di tengah panasnya jiwaku, bahkan kau adalah lentera dari gelapnya pandanganku. Kawan, andai kau tau perjalananku menemukannya begitu lama. Meski nama kami dulu pernah bertahta di sidrotul Muntaha. Lamanya perjalanan itu semoga selalu membuat kami percaya untuk senantiasa menjaga dan mengasihi untuk selamanya.
Atau saat aku benar-benar ingin ia hadir kala aku menikmati senja, atau bahkan saat aku melukis sketsa wajahnya dalam imajinasi menulisku kala itu. Tuhan telah memberiku jawaban bahwa dia adalah dirimu wahai Ahmad Munji Irsyad. Lelaki asal Rembang yang telah meluluhkan segala sifat keduniaanku, lelaki yang mempunyai kesabaran tak berujung ketika menghadapiku, lelaki yang nanti akan menjadi imamku.
Darinya aku belajar bahwa cinta itu bagaimana kami saling mengerti dan menghargai. Bersamanya aku akan mewujudkan mimpi-mimpi sederhana kami menuju mimpi besar di kemudian hari.Ya, lelaki yang telah melalap habis kesombonganku dengan kearifan,lelaki yang telah meluaskan hatiku hingga aku merasa beruntung bisa menjalani sisa waktuku bersamanya. Jika ia telah melamarku dengan aksaranya maka dengan ini aku akan menerima lamaran lelaki yang telah meyakinkanku untuk melangkah ke gerbang pernikahan itu dengan rasa bahagia.
Aku tak akan memintamu mencipta 1000 candi meski 1 abad lamanya, atau bahkan memintamu untuk menggapai bintang sebagai syaratnya. Aku hanya ingin engkau tak akan pernah bosan berbagi nikmatnya beribadah bersamaku, dan tak akan pernah berhenti merajut aksara bersamaku.
Hingga di ujung senja kali ini, aku bisa tersenyum lega di masa depan aku telah memilikimu sebagai media inspirasi sastra cintaku, yang akan selalu aku kabarkan pada semesta bahwa Tuhan akan selalu bersama pada setiap jiwa yang telah dituliskan bersama dalam takdirNya.
Dan tentang pernikahan, bagiku pernikahan adalah layaknya paragraf lanjutan dari sekian paragraf-paragraf yang telah kulewati dalam perjalanan aksara kehidupanku. Dengan pernikahan kita akan melanjutkan aksara menuju paragraph-paragraf berikutnya. Jika aku tak punya tanda baca dalam aksaraku, maka aku ingin engkau yang akan menjadi tanda baca untuk aksaraku, begitu pula sebaliknya. Pernikahan membuatku terlampau bahagia bisa disandingkan dengan pilihan Tuhan yang selama ini kunantikan. Pernikahan juga membuatku percaya bahwa tak ada kesabaran dan doa yang tidak Tuhan dengar. Gerbang pernikahan yang ada dihadapanku membuatku harus senantiasa bersyukur bahwa Tuhan akan senantiasa menjagaku melalui sosok pemilik kesabaran tak bertepi itu. Pernikahan menjawab segala teka-teki jodoh yang selama ini kupertanyakan dan nantikan. Pernikahan juga membawaku pada keharuan mendalam, bahwa bisa bersamamu membutuhkan perjuangan yang tak bisa dikatakan murahan, dan aku percaya Tuhan ada dibalik semuanya. Terimakasih Tuhan atas segala keindahan yang kau berikan.
Singkut, 27 Juli 2013

Sebuah Catatan: Akhirnya Kumenemukanmu
Oleh: Amri Evianti
sedangkan aku tak pernah tau apakah kali ini tulisanku mempunyai jiwa? atau sebenarnya hanya rentetan aksara yang tak bernyawa, yang kutahu adalah bagaimana aku merangkai aksara. Dan kau tahu jingga... jika aku hanya mempunyai aksara maka aku ingin engkau yang menjadi nyawa nya, yang akan selalu menghidupkan catatanku di manapun dan kapanpun. Masih sama seperti hari lalu jika sudah banyak yang bosan dengan aksaraku aku hanya ingin kamu tak pernah bosan akan semua catatanku.
Tulisanmu adalah kacamata bgiku. Karna aku mulai memperhatikanmu bermuara dari goreran_goresan penamu. Bahkan kini ku mulai menyandu dgn tulisan2 mu, mana mungkin aku jenuh dan bosan dgn nya. . teruslah menulis ku akan slalu mendampingimu dalam stiap goresan penamu.

Tiada duka yang abadi di dunia, tiada sepi merantaimu selamanya
Malam kan berakhir, hari kan berganti
Takdir hidup kan di jalani
_Opick_
------------------------------------
Potongan lagu milik Opick di atas setidaknya sedikit mewakili apa yang aku rasakan saat ini. Dari sekian kali aku jatuh bangun mencoba menjalin hubungan dengan orang baru dalam hidupku. Semua akan berakhir pada bulan Agustus tahun ini. Setelah aku lulus kuliah dan sudah belajar bagaimana menopang hidup hanya satu cita-citaku bagaimana aku bisa segera bertemu dengan imam hidupku. Setelah 12 bulan berlalu aku dinobatkan sebagai alumni mahasiswa di salah satu kampus Islam Negri di Yogyakarta tepatnya bulan April 2012, pada akhirnya bulan April 2013 ada sosok adam yang berniat baik memintaku untuk bersama-sama berusaha dalam menuju kebaikan yakni pernikahan*uhuk, keselek pena*.
Pertemuan kami sudah sejak beberapa tahun yang silam, sebatas yang kutahu dia adalah Ustadz dari adikku yang  menimba ilmu di pondok pesantren Nurul Jadid. Entah tahun berapa saat lebaran dia bersama teman-temannya bersilaturahmi ke rumah *bukan menemuiku, tapi adikku yang laki-laki*hahaha dan aku dipaksa adikku untuk ke ruang tamu menemui mereka, andai aku bisa hilang saat itu maka aku akan benar-benar hilang kala itu *tapi aku bukan jin*. Singkat cerita aku sudah berada di ruang tamu seraya menelungkupkan kedua tanganku tepat di depan dadaku “Kenalkan saya kakaknya putra, nama saya Evi” alamakkk pedenya aku kala itu, huh amit-amit nggak lagi aku kaya gitu hahahaha. Dan mereka hanya menganggukkan kepala dan satu orang yang akan menjadi suamiku itu, amit-amit cuek bebek. Nggak tau apa yang dia hadapi orang paling cantik di dunianya esok hohohoho.
Waktu berlalu dengan anggun, membawaku untuk kembali lagi ke Yogyakarta melanjutkan kuliahku. Pada waktu iku tiket pesawatku yang menguruskan Abah Kyai Imam Hambali pengasuh pondok pesantren Nurul Jadid, lembaga pendidikan yang pernah kusinggahi selama aku duduk di bangku Tsanawiyah, selama aku di sana calon suamiku belum ada di sana *kalau ada, mungkin malah nggak cinta hahaha*Saat aku bertemu dengan kyaiku, yang kuingat kala itu ada sosok Ustadz pondok yang sedang berpaku pada laptop dan printer. Hanya sekilas aku melihatnya seraya bergumam “ O, bisa computer juga ya” hahahah awas aku kena jitak kwkwkwkw.
Waktu terus bergulir,hingga bertahun-tahun lamanya. Kita menjalani hidup kita masing-masing dengan segala aneka warnanya. Hingga bulan Agustus tahun 2012 yang lalu aku diputuskan untuk kembali ke Jambi karena masa aktif di Jogja sudah habis*Wisuda April 2012*. Beberapa bulan telah berlalu, ketika berslaturahmi ke pondok pak kyai pernah bergurau padaku “Wes Ndue calon urung nduk? Nek urung mengko Abah golekke(Sudah punya  calon belum nak, kalau belum besok abah carikan) dan expressiku hanya senyum-senyum malu *persis kaya hello kitty kalau malu hahaha*
Waktu lagi-lagi tak mau berhenti barang sedetik, agar usiaku tidak semakin tua, galau belum dapat calon yang yakin dihati. Banyak pertanyaan di sana sini, membuat telingaku serasa mau meledak hohohoho *lebay*. Tepat pada hari kamis, 25 April 2013 akun fb yang bernama Irsyad Ahmad Labieb ini mengirim pesan melalui Inbox fb
Ngapunten mb' , maaf sbelum ny mau tanya, . udah ada calon blum. ? he he
hihihiiih udah ustadzz cuma belum dikasih tau ma Allah hihi
sami mawon ya dengann belum
Lha rencanane jnengan pripun dgn pernikahan ? he. He. Ngapunten kurang sopan .
ahhh kulo lebih santai aja pakk...dengan berdoa sekuat tenaga..setiap saat saya ingin itu ya berdoa..toh saya yakin menawi belum sampai jodohnya mau segetol apapun usaha tetepa aja NIHIL..ini bukan berati meneyrah geh...tetep ada usaha..apalgi usia semakin bertambah...tapi juga belum dibilang tua si hehe *malah curhat*
lha pripun to
Menawi cocok lan jodoh, nek boten geh brarti usaha dlm kebaikan di ganti pahala oleh alloh, he, he, namanya jg usaha.. Hi hi
Pripun ?
pripun napane??
Eh , . Sopo ngerti jodoh
geh jodh kaleh sinten mboten paham kulo cobi baca pesan njengan seblumnya
He,he, maksud kulo, usahaku untuk menaklukkan hati jenengan. *isin aqu rek*:-)
upssss...mboten salah ketik njengan????
kulo geh isinlah
Wah, , baru mau melangkah udh ada indikasi penolakan ni. , tpi wez kadung isin , nanggung . 
Hi hi. , . Selain saya ada pesaing laen bten. ?
waduhhh
pingin guyu kulo
apa lho yang membuat jnengan bisa ke saya
hehe
Lha ko' malah guyu pripun tho? ?
isin kulo mengajukan pertanyaan itu
Kesederhanaan dan cara berfikir paleng, lha kok curang soal ku drung di jawab, he. He.
Isin pripun. ?:-
Geh sampun, ampun di ceritakan ke siapapun geh,
untuk soal jngan
kita membuka komunikasi biasa ryin mawon
heheh
ya jodoh kita sama-sama percaya tidak bakal tertukar satu sma lainnya
Sippp, sangat setuju. Gayane ngetes, ,hi.hi. Ampun di publikasikan geh, termasuk teng ortu, , biasa mawon, . tulang rusuk gak akan pernah tertukar, . Xixixixi.
mboten ajeng crito2
Geh. Matur suwun bu, eh mba' ,:-D
Jreng-jreng itu komunikasi sederhana kami *jangan pada gigit jari ya* hahaha intinya dalam inbox itu dia nembak *uhuk* takut ketauan ey hehehe. Tapi dia juga meminta jangan bilang-bilang dulu *malu mungkin* ya aku sepakat. buat apa kita share ke orang apalagi juga belum jelas hehe. Jum’at paginya Takdir membawaku ke pesantren untuk menjemput adik perempuanku yang sedang sakit. Bersamaan dengan itu Aku dipanggil oleh Abah yai dan Ibu nyai. Dengan tertunduk aku duduk di hadapan beliau berdua.
“Piye Nduk gelem ra Ibu kenalke karo Ustadz kene” (Gimana Nduk, mau tidak Ibu kenalkan dengan Ustadz sini) Ibu nyai membuka percakapan, dan aku hanya dag-dig-dug, duh aku mau dihubungkan dengan ustadz yang mana hohohoho*andai aku bisa menggaruk kepalaku kala itu, pasti akan kugaruk, tapi sayang nggak bisa hehehe*
“Abah delok-delok, kok nduwe anak wedok singkut 5 kae sing nandi-nandi mung dewe, piye nek abah nikahke. Ora wedi diculik uwong sampeyan?” (Abah lihat-lihat kok punya anak permpuan singkut lima itu yang kemana-mana masih sendiri, bagaimana kalau saya nikahkan. Nggak taku diculik orang kamu?) dengan tersenyum wajah kharismatik kyaiku menyampaikan sesuatu padaku. Dan lagi-lagi aku layaknya putrid keraton yang hanya bisa senyum tanpa bisa berkata-kata.
“Piye nek sampeyan Ibu kenalkan karo Pak Munji”(bagaimana kalau kamu Ibu kenalkan dengan Pak Munji”
Duarrrrr seraya petir menyambar pesantren ini *hehehe* nama Ahmad Munji Irsyad adalah nama pemilik Akun fb Irsyad Ahmad Labieb. Aku hanya berbisik lirih *kenapa dia udah cerita duluan dengan Ibu dan Abah Kyai. Nggak FAIR*
“Nduk, Sing nggawe keluarga bahagia iku dudu rupo lan bondho. Rupo kui sing nggawe Gusti Allah lan bondho kui juga sing maringi gusti Alloh” (Nduk, yang membuat keluarga bahagia itu bukan hanya wajah dan harta. Wajah itu yang membuat Allah begitu juga dengan Rizki itu juga yang memberi Allah) Abah menyampaikan kata-kata yang tidak asing bagiku, tapi serasa baru pertama kali ini aku mendengarnya.
“ Bondho kui iso digolekki nduk, tapi sing perlu sampeyan fikirke nggolek bojo kui sing iso menguasai ilmu masyarakat, keluarga lan pribadi. Pak Munji ilmu agama jelas mumpuni, ilmu umum juga nggak ketinggalan, ilmu masyarakat saiki juga wis diterjunke nang singkut 3”(Harta itu bisa dicari nduk, tapi yang perlu kamu fikirkan untuk pendamping hidup itu yang menguasa ilmu masyarakat, keluarga dan untuk diri sendiri).
Lagi-lagi aku hanya membisu. Keringat dingin mulai menemaniku dengan anggunnya. Hanya jawaban singkat di ujung senja kala itu “ Izinkan saya untuk mengenal beliau terlebih dahulu”
Abah dan Ibu nyai menyetujuinya. Setelah pulang aku masih dengan fikiran bagaimana dia bisa cerita dulu, dan aku mulai menghubunginya via inbox fb *maklum tidak punya no hp heheh* singkat cerita dia memang tidak cerita pada siapapun termasuk abah dan ibu nyai. Tapi mungkin memang jalannya kami menuju takdir kami, Abah dan Ibu nyai sepakat menjodohkan kami. Bagi dia keberuntungan besar kala itu dan bagi aku makin tersudutkan hehehe.
Hari telah berganti, Kami menjalani proses hubungan kami dengan semampu kami bisa. Hari demi hari keyakinan untuk mempercayakan hatiku untuknya semakin kuat dan nyata. Dan akhirnya kami mencoba menarik benang merah dari sekian karakter masing-masing. Mencoba mencari titik temu dari sekian perbedaan yang sudah pasti ada dari latar belakang keluarga masing-masing. Dari sekian usaha itu, ada saja cara Tuhan untuk lebih mendewasakan kami sebagai calon pasangan suami-istri. Kadang apa yang kita lalui menjadi sangat lucu bahkan aneh, sebelumnya akan aku share status milik Mario Teguh Motivator favorit kita berdua *asli lho*
Cinta yang sejati itu
dinamis dan campuran gado-gado
dari tertawa terpingkal-pingkal
mengenai sesuatu yang tidak lucu,
bertengkar hebat karena sebab yang sepele,
cemburu berpotensi talak ke 47 yang tak beralasan,
gemes tanpa sebab, sebel kesumat tanpa alasan,
dan mabuk kangen padahal dia dekat.

Cinta yang sejati itu tidak logis,
tapi menjadikan semuanya serasa masuk akal.

_Mario Teguh_
Ya, aku yang lebih sering mengajak bertengkar hebat dengan sebab yang sangat sepele. Setelah difikir-fikir alasan untuk ngambek sebenarnya nggak logis baget, tapi bagiku tetap masuk akal untuk diperdebatkan hahaha. Sekian kali dia akan berucap padadaku “ Nduk, kita sebentar lagi mau menikah, jangan ngambek dengan hal-hal sepele kaya tadi ya. Cuma nggak dibales smsnya aja ngambek” hahahaha dia bilang begitu bukannya aku tambah kalem, tapi tambah jadi ngambeknya. Akhirnya jalan satu-satunya kita bersemedi di tempat kita masing-masing, tanpa sms atau telpon, yang ada kalau aku nangis dan nggak bisa tidur hahaha. Paginya kita akan saling bermaaf ria *melebihi idul fitri* dan tertawa lepas mengoreksi apa yang telah terjadi.
Aku, menjadi sangat kekanak-kanakan di depannya, meski aku bukan lagi anak-anak. Dan lagi-lagi dia tak pernah menghadapiku dengan kata-kata sumpah serapah atau yang lainnya. Dia benar-benar hadir layaknya hadir dari pintu syurga dengan segala kesabaran dan keindahannya. Aku, sekali lagi tentang aku, aku terlahir dengan kantung air mata terpenuh menurutku. Dan di masa depan dia yang akan menyeka air mataku jika ia terjatuh, dan yang akan meluaskan hatiku yang selama ini sempit. Di masa depan aku benar-benar ingin menjadi istri yang hatinya seluas samudra,bisa menerima apapun yang hadir padanya, dan akan tetap suci airnya meski banyak hal yang akan masuk padanya.
Hari Sabtu 6 Juli 2013 hari H pernikahanku diputuskan, tepat 70 hari kami menjalin komunikasi menuju hal baik itu, yakni pernikahan. Tanggal 16 Agustus mendatang kami akan mengikat dalam sebuah pernikahan, kata yang begitu luar biasa didengungkan. Serasa aku masih bermimpi dengan semua ini, dan berharap Allah akan selalu bersama kami hingga pelaksanaan Akad Nikah terlaksana dengan sempurna. Tulisan ini tidak aku maksudkan apa-apa kecuali untuk menyampaikan kabar bahagia dan semoga ada yang bisa diambil untuk para pembaca.
Acara Syukuran Pernikahan
Saat jemari tak mampu mengayun, atau bahkan saat wajah tak lagi mampu menatap dari itu Dengan segenap rasa syukur tertinggi pada Allah yang Maha Kuasa, dengan ini kami memberitahukan kabar bahagia kami
AMRI EVIANTI dan AHMAD MUNJI IRSYAD
Akan melaksanakan ikatan suci dalam pernikahan. Akan bersama-sama dalam sebuah ikatan yang dihalalkan, akan saling memberi kekuatan dalam segala hal. Tiada apapun yang dapat kami harapkan kecuali hanya rajutan doa dari sahabat semua, semoga kami dapat melalui tahapan kehidupan ini dengan penuh bahagia dan penuh dengan Keridhaan Allah.Amin
Rangkaian Acara Pernikahan:
Kamis, 15 Agustus 2013: Sima’an AlQur’an 30 Juz oleh Hafidz dan hafidzah
Jum’at,16 Agustus 2013,Pukul 20.00 Wib s/d selesai : Akad Nikah dan Pengajian
Sabtu,17 Agustus 2013: Tasyakkur Walimatunnikah dan Full Sholawat dari PP.Nurul Jadid
Tempat:
Kediaman  Keluarga Besar Bapak Sukis Madi
RT 01 Dusun Sido Mukti Desa Sendang Sari Kecamatan SIngkut, Kabupaten Sarolangun Jambi
Merupakan kebahagian bagi kami, jika sahabat-sahabat berkenan mendoakan kami ,lebih-lebih bisa turut serta berbahagia di tempat pernikahan kami.

3.       Sudah dipastikan membaca tulisan di atas? Jika sudah dari tulisan diatas ada pesan dan doa apa tentang pernikahan yang ingin kamu berikan pada kami berdua. Tidak ada persyaratan harus berapa karakter pesan pernikahan yang kalian buat, so santai aja dan buatlah dengan cinta karena kami akan membacanya dengan penuh cinta, percaya bukan semua yang dibuat dengan cinta akan menjadi luar biasa? Tulisan lebih banyak lebih baik hehe.
4.       Setelah kalian tulis pesan dan doa apa untuk kami kedepan dalam menjalani kehidupan pasca pernikahan, sekarang share tulisan itu di kolom komentar catatan ini.
5.       Setelah itu temen-temen silahkan berbagi tulisan ungkapan pernikahan dan pesan untuk kami yang sudah dishare dikolom komentar catatan ini, ke status facebook masing-masing dengan menandai akun facebookku *wajib* dan akun facebook calon suamiku*sunnah* dan ajak temen kalian juga ya, biar tambah rame acaranya. Jangan lupa sertakan link Giveaway ini.
6.       Kolom komentar hanya di isi oleh ungkapan pernikahan  dan apa-apa yang belum jelas akan kami layani via inbox. Dan bagi siapapun yang berkomentar di kolom catatan ini dianggap mengikuti Giveaway ini.
7.       Giveaway ini dimulai sejak tulisan ini diterbitkan dan akan berkahir pada tanggal 17 Agustus 2013 pukul 00.00 Wib. Tepat berakhirnya acara Syukuran pernikahanku.
8.       Kriteria penilaian, penilaian berdasarkan dengan tulisan yang menurut kami paling menyentuh hatiku dan hati suamiku ya kawan, jadi tidak ada catatan tertentu.
9.       Pengumuman pemenang insyaAllah akan kami umumkan tepat pada hari ulang tahun suamiku *insyaAllah* pada tanggal 18 September *siapa tahu ada hadiah tambahan hehehe*semoga nggak kelamaan.
10.   Bingkisan kebahagian dariku mungkin tidak seberapa dengan kemauan kalian dalam membaca catatanku dan menulis ungkapan serta doa untukku, yang insyaAllah tulisan teman-teman akan menjadi dokumen pribadi kami dalam bentuk buku atau sejenisnya. Akan dipilih 2 tulisan paling menyentuh dan masing-masing akan mendapatkan hadiah pulsa senilai 100.000 rupiah. Dan bakal ada 1 pemenang kejutan yang nominal pulsanya tidak aku sebutkan. Dan pulsa ini tidak dapat diuangkan ya teman.
11.   Selamat mengikuti acaraku kawan, semoga giveaway ini menantangmu untuk merangkai aksara demi aksara.


34 komentar:

  1. demi memeriahkan .. yang mau menempuh hidup baru... mamang ikutan deh .... soal menang atau tidaknya itu soal nomor 16 hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. nomor 16 itu buat obat mang hehehe

      Delete
    2. hehe mamang jadi admin sini ya sekarang hehehe..wah iya mang makasih ya...

      Delete
  2. Assalamu'alaikum..... Sampurasun.... Rampess... Lebaran memang menjadi momen yang istimewa tiap tahunnya. Namun tahun ini, lebaran menjadi lebih istimewa bagi sahabat mamang di dunia maya yaitu Mbak AMRI EVIANTI dan Mas AHMAD MUNJI IRSYAD yang akan melangsungkan Akad Nikah nya pada hari Jum’at,16 Agustus 2013 di Jambi tapi acaranya 3 hari berturut – turut dari 15, 16 dan 17 Agustus 2013. Mamang cuma bisa mendoakan semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.... Ternyata sebulan menghilang dari dunia perblogeran atau dunia maya eh di dunia nyata dapet calon suami nih hehehe...


    Kalau lihat yang pengantinan mamang suka keingetan * bukan pengen pengantinan lagi heheh.. tapi suka keingetan seni sawer adat sunda yang memberi wejangan kepada kedua mempelai
    Bismillah damel wiwitan
    Mugi Gusti nangtayungan
    Ahmad – Amri nu rendengan
    Mugia kasalametan

    Salamet nu pangantenan
    Ulah aya kakirangan
    Sing tiasa sasarengan
    Sangkan jadi kasenangan

    Sing senang laki rabina
    Nu diwuruk pangpayunna
    Nyaeta bade istrina
    Masing dugi ka hartina

    Hartikeun eulis ayeuna
    Lebetkeun kana manahna
    Manawi aya gunana
    Nu dipambrih mangpa’atna

    Mangpa’atna lahir batin
    Amri teh masing prihatin
    Ayeuna aya nu mingpin

    Ka caroge masing tigin
    Tigin Amri kumawula
    Ka Ahmad ulah bahula
    Kudu bisa silih bela
    Silih bela jeung caroge
    Ulah ngan palesir bae

    Mending oge boga gawe
    Ngarah rapih unggal poe
    Repeh rapih nu saimah
    Rumah tangga tumaninah

    Tapi lamun loba salah
    Laki rabi moal geunah
    Bisi teu genah ku raka
    Prak bae wakca balaka

    Lagu atau Kawih sunda ini sengaja mamang ndak di translate, biar mbak Amri dan Mas Ahmad yang cari orang sunda di Jambi untuk menerjemaahkan artinya hehehe.... Biar ada PR ... *kali kali bu Guru dan pak Ustadz dikasih PR hehehe*
    Giveaway Pernikahan Amri Evianti: Deadline 17 Agustus 2013

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekalian pake grup sawerannya mang yono azh

      Delete
    2. sama Galur lengsernya ya kang... iya gitu ah

      Delete
    3. HEHEH iya mamang makasih ya..bakalan cari kamus berjalan sunda nih hehehe..gimana kalau kamusnya mamang hghehe

      Delete
  3. iki cara ne pripun? amet geh nak boso jowo kulo kasar, wes sui tinggal nang sumatra, semoga pernikahan di beri kelancaran,menjadi keluarga sakinah mawadah dan warohmah

    ReplyDelete
    Replies
    1. aMIN TERIMAKASIH doanya hehe..caranya hanya komentar saja :)

      Delete
    2. gak ikut lomba ikut ngeramein komeen aja deh

      Delete
  4. nyobain ikutan ah....tapi saya mah ngga mau kalau waktunya dibatasin, ah....pokoknya biarin terlambat juga yah....dispensasi-lah buat sayah mah..oke?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahhhhh..kartu seluler aja ada masa aktifnya mang hehehe...tapi dispensasi deh hehehe..dipersilahkan kapanpun..tapi yang terdaftar yang menurut DL ya hehehe

      Delete
    2. Mbak ...kalau ndak diturutin kang Ci suka nangis hehehe

      Delete
  5. Selamat ea mbak, smoga bahagia ya...

    ReplyDelete
  6. membacanya membuatsaya teringat pertemuan dnegan suami 6 tahun lalu. kami juga memiliki background pesantren, dan beliau juga seorang hufadz, ikut senang ada semaan Quran, acara bahagia yang dikelilingi doa2, diaminkan penduduk langit, pernikahan bukanlah sekedar seremonial namun peristiwa agung yang akan selamanya dikenang, semoga pernikahan mba amri-mas munji sakinah mawaddah warahmah..menjadi keluarga yang diberkahi, menjadi keluarga yang Qurani. wasilah untuk membentuk generasi yg sholih sholihah.amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Mbak...Aminnn.Semoga keluarga mbak juga selalu dalam keberkahan :) salam kenal :)

      Delete
  7. saya belum baca mbak, habis panjang banget sih ceritaanya, mending langsung tanyak ajalah, kapan dan dimana pelaksanaannya mbak, pasti tanggal 16 agustus ya, sebelum hari kemerdekaan RI kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tuhh mas AGus udah tahu heheeheh...ada 10 halaman lebih emang mas aghusss.l;agi seneng nulis heheh

      Delete
  8. jadi begitu kronologinya, panjang yah ceritanya, wkk.
    bagus tulisan surat dari 2-2nya mba, boleh copas ndak, wkk
    selamat menempuh hidup baru ya mba Amri, semoga lancar acaranya & menjadi keluarga sakinah, mawadah, warohmah, Amiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan bilang mau di kirim buat pacarnya hehehehe..hehhe mini novel itu..hahha saking banyaknya.ada yang nyaranin jadi novel trus difilmkan. hahahha sayangnya belum ada sutradara yang ngelirik hohohohoh..silahkan..jangan lupa cantumkan linknya hehehe *takut amit* hehe

      Delete
  9. wah di jambi ya , lumayan jauh tuh dri lampung meski satu pulau,hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. setiap pria yang baik akan mendapatkan wanita yang baik,begitu pula sebaliknya

      Barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khair

      Semoga Allah memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu dalam keadaan harmonis, dan semoga Allah (tetap) memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu terjadi kerenggangan (terjadi prahara), dan semoga Dia (Allah) mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan,selamat menempuh hidup baru saling menjadi halal untuk pasangan masing-masing untuk menggapai ridho allah Swt

      Delete
    2. Terimakasih mas Rizal atas doanya.Semoga sukses segera memeprsunting si dia heeh*benerkan ahehehe

      Delete
  10. Begitu manis kisah yang terjalin antara dua insan yang telah saling memiliki rasa terindah, fitrah dari-Nya Sang Mahacinta. Ketika sang Adam telah merasa menemukan Hawanya, dan sang Hawa pun merasakan hal serupa, tiada alasan lagi bagi mereka untuk membiarkan rasa itu tumbuh subur tanpa ketaatan terhadap titah Rabb-Nya.
    Kini, rasa itu pun hendak dipersatukan dalam satu ikatan halal, sebab tak ada yang setentram dan sedamai taman pernikahan bagi insan yang telah menyatukan hati.
    Untuk niat baik yang tak lama lagi akan segera terwujud itu, saya ucapkan selamat...semoga keberkahan senantiasa menaungi taman pernikahan yang penuh dengan taburan cinta ini.

    Semoga pernikahan kalian dapat membentuk keluarga sakinah, mawddah, wa rohmah, serta melahirkan generasi Rabbani yang kan hiasi dunia dengan keindahan dan segala kebaikan, serta dapat berkumpul di jannah-Nya kelak.

    Allahumma aamiin ^_^

    ReplyDelete
  11. Haaaai kaa Amri, sang calon pengantiin :)
    Aku udah bacaa, so sweet banget deh ka :')
    bener nih asik juga di bikin novel..
    Alhamdulillah akhirnyaa dimudahkan dalam hal Jodoh..
    Turut merasakan bahagianya yah ka :D

    aku kurang pandai kalo harus merangkai kata-kata puitis untuk mendoakan pernikahan kaka Amri sama ka Irsyad.
    Cuma kata-kata sederhana tapi Insyaallah tulus ka, hehe

    Semogaa senantiasa jadi keluarga yg sakinah, mawaddah, warahmah..
    Saling cinta-mencintai sampai maut memisahkan,
    Saling menguatkan disaat berada di titik-titik terendah dalam rumah tangga, Saling memberi semangat dalam menggapai mimpi nyata untuk masa depaan bersama,
    semoga cepat-cepat dipercaya dan dianugrahi momongan yang insyaallah bakal calon anak-anak yg soleh dan solehah.

    Aamiin.. Aamiin Allahuma Aamiin :)

    Selamaaat menempuh hidup baru yah ka :D
    Barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fi khaiir ^^

    ReplyDelete
  12. (I)

    Salam. .
    Mestinya saya membaca tulisanmu jauh-jauh hari sebelum ini, sehingga saya punya banyak waktu untuk merangkai doa-doa indah untukmu dan lelakimu. Tapi tak apa, karena selama ini saya sudah cukup banyak menghafal doa-doa dan harapan baik untukmu dan kehidupan generasi setelahmu.

    Malam ini saya coba untuk membaca kembali tulisan panjangmu ini, setelah sehari sebelumnya saya tak sempat merampungkannya. Bisa dibilang saya sudah ‘Khatam’. Khatam dalam artian faham, faham atas apa yang tersurat dan yang tersirat dari tulisan yang berjumlah 3633 kata ini. Sesungguhnya engkau sedang mencoba berbagi kebahagiaan rencana pernikahanmu bersama lelaki yang Tuhan inginkan, lelaki yang begitu ramah memperlakukanmu, yang kau sebut ‘cahaya’.

    Cahaya yang multitafsir dan abstrak; Bisa jadi, cahaya yang engkau maksud adalah ‘sang penuntun’ dari gelapnya batin yang mengaburkan pandanganmu terhadap misteri-misteri semesta soal jodoh. Bisa juga ia bermakna ‘sang pembebas’, yang membuatmu merdeka dari penantian panjang, runyam dan mungkin menyebalkan. Atau, mungkin saja engkau sedang memposisikan diri sebagai wujud bayang-bayang yang patuh, harmonis dan memantulkan warna romantisisme pada cahaya yang setia kau imami. Tafsir yang terakhir memang nampak lebay, dan itu penting. Sesekali hidup memang butuh dikemas dengan tidak datar dan tidak ala kadarnya.

    Cahaya melesat begitu cepat, tak terbatas dan kasat mata. Gelombang elektromagnetik yang terus bergerak, bergerak lebih cepat dari gelombang suara. Tafsir ini semakin memberi ruang bagi kemungkinan-kemungkinan lainnya. Kemungkinan-kemungkinan yang nisbi, yang nasib jodoh tak hanya bisa dimaknai oleh satu partikel gelombang saja. Cahaya memiliki berjuta-juta foton, paket partikel yang berkesinambungan membentuk radiasi gelombang. Pertanyaannya adalah, mungkinkah ini adalah titik kulminasi radiasi dan menjadi pemberhentian terakhirmu, atau jangan-jangan ini adalah awal permulaan dari gerak laju gelombang yang suatu saat akan melahirkan gerak gelombang berbeda, lantas melahirkan kenyataan-kenyataan baru dan skor berbeda? Semoga saja tidak.

    Alam bawah sadar bergerak konstan. Seringkali ia bergerak mendahului pemahaman-pemahaman rasio yang ada. Alam bawah sadar seperti sulaman-sulaman semesta yang aktif merajut kenyataan di balik simbol-simbol dan ungkapan-ungkapan tak terlogikan. Maka apa yang sedang terpikirkan, terucapkan dan sedang ditulis adalah sekumpulan energi yang bergerak menuju kehendak semesta dalam kehendaNya. Kadangkala, kita sering melupakan ini.

    Tentu saja, saya hanyalah pembaca yang hanya bisa membaca apa yang dijabarkan aksara, sementara engkau adalah fokus yang tak tak bergeser sedikitpun pemahamannya dari pandangan pembaca; bahwa engkau sedang membuka diri menjadi pribadi yang pantas menerima kebahagiaan dari momentum ini. Kebahagiaan yang tentu sudah lama dinanti gadis sebaik kamu, gadis yang tak melihat cinta sebagai tujuan, melainkan jalan menuju rahmatNya.

    ReplyDelete
  13. (II)

    Jika waktu itu saya sempat berpesan via seluler ‘kau kehilangan ruh dalam banyak tulisanmu’, tapi tidak pada tulisanmu kali ini. Saya membacanya dengan lahap, meskipun sedikit melelahkan karena konsonan kata yang padat merayap. Saya begitu lahap membaca frasa demi frasa, menikmati detil lentik jemarimu, serupa lalang senja yang meliuk, menari-menari. Hm, , lagi-lagi saya harus berjumpa dengan ungkapan-ungkapan abstrak semisal ‘senja’, lagi-lagi tafsirku selalu terbuka untuk persoalan-persoalan yang sama. Entahlah.


    Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk ikut serta dalam ‘Give Away’ pernikahanmu yang deadline dua hari lagi, meskipun dalam tulisanmu di atas terdapat note bahwa setiap komentar dinyatakan keikut-sertaannya. Jikapun diniatkan seperti itu, maka sesungguhnya saya tak memenuhi syarat untuk disebut peserta, mengingat akun FaceBook yang sudah cukup lama tak berpapasan (terblokir), entah sampai kapan. Kondisi ini serupa dengan kondisi di pertengahan maret 2010 silam, ketika ia perlahan datang menjatuhkan gerimisnya pada selaput mata, sebelum malam dilumat gelap pada lorong setapak lalu senja tenggelam, tersisa gigil dan demam, lantas saya lebih memilih percakapan sunyi bersama Tuhan :

    ‘Tuhan. Aku tak cukup lama mengenalnya seperti halnya Engkau yang mengenalnya begitu dekat. Maka topanglah segala sisi yang membuatnya lemah, hiburlah setiap titik yang membuatnya jenuh dan lapangkan segala ruang hidupnya yang sempit, sesungguhnya Engkau seluas-luasnya kebahagiaan yang tak terbatas dan tak membatasi permohonan hamba.

    Jika diamnya adalah berkah, maka berkahilah segala apa yang tak terucap dan disembunyikan. Jika kalimatnya adalah nikmat, maka sesakilah setiap kata yang ia tulis dan yang disampaikan dengan karomah para nabiMu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pendengar dan sebaik-baik sahabat.

    Jika ini bukanlah jalan untuk ia tempuh menuju ridhoMu, maka luaskanlah jalan baginya untuk berjumpa dengan lelaki yang engkau janjikan dulu, lelaki yang pantas memperlakukan gadis seindah dia. Sesungguhnya, segala kebahagiaan yang ada dalam hidupnya adalah segala harap yang terucap dalam munajat senja.’


    Amri. .
    Jadilah cinta yang tak hanya pandai menuntut hak, tapi juga arif memperlakukan kewajibannya.


    Semoga Allah dan alam semesta merahmati dan membimbing cinta kalian dengan Rahmat dan keberkahan. Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.


    [Madura, 5.55 Wib. lima belas Agustus dua ribu tiga belas]

    ReplyDelete
  14. ketika dua hati telah di tetesi embun fajar, do'a dan tasbih bersatu bersama cinta yang dianugrahkan Sang Maha Pemberi. semuga berkah dan kebahagiaan selalu mengiringi setiap langkah dan gerak tangan sang pangeran dan putri.

    ReplyDelete
  15. baiklah, biarkan kuawali untaian doaku untuk kalian, dengan sepotong dialog favoritku dari film Ayat-Ayat Cinta.

    "kurasa, sungai nil dan mesir jodoh. kalau tidak ada sungai nil, pasti tidak ada Mesir. tidak ada peradaban. yang ada hanya gurun pasir."

    jodoh adalah sesuatu yang menyempurnakan, mengindahkan, memberi kebaikan. jikalah sungai nil dan mesir adalah jodoh, pun sama dengan kalian. buatku, sungai nil dan mesir adalah analogi kalian berdua. serta peradaban adalah mutiara-mutiara yang kelak terlahir dari rahimmu, mba Evi.

    mutiara itu kelak, semoga akan menjadikan sungai nil dan mesir di kenal dunia. Semoga mutiara-mutiara itu berkilauan, menyilaukan mata yang memandang, meneduhkan kerontang jiwa-jiwa yang haus akan kebaikan. kurasa, tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat mutiara kalian, menjadi mutiara yang sebenar-benar mutiara. mutiara yang tidak hanya indah di luar, tapi juga menakjubkan di dalam hatinya.

    teruntuk kalian berdua, jodoh yang sudah tertera di lauhul mahfudz, semoga cinta yang dianugerahkan Allah akan senantiasa bersinar. hati masing-masing kalian semoga akan tetap tertata indah dengan cinta kepada Alah. karena jika kita mencintai Allah, maka kita juga akan mencintai pasangan kita karena ia adalah titipan Allah.

    barangkali, doa ini hanya selembar dari beratus-ratus lembar doa yang telah kalian dengar. tapi ketahuilah, aku menguntainya dengan hati. maka aku berharap, akan sampai juga ke hati.

    akhir kata, dipenghujung doa, kembali aku mengurai doa semoga cinta kalian, dan rumah tangga yang kalian bangun senantiasa dicurahi keberkahan olehNya.

    aamiin ya Rabbal 'alamiin...

    ReplyDelete

Komentar apa aja deh yang penting nggak SPAM, sok kenal juga nggak apa, saya juga suka sok kenal ma blogger lainnya hehe
Terimakasih dan selamat datang kembali.

Banner IDwebhost

Translate

.comment-content a {display: none;}