Home » » Dibalik Sosok Santri

Dibalik Sosok Santri

Posted by Blog Amri Evianti on Saturday 11 July 2015

Santri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang mendalami agama islam, atau kalau menurut pengertian saya sendiri santri adalah seseorang yang menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren. Menjadi santri adalah proses belajar mendalami agama islam yang prosesnya tidak semua bisa menjalaninya. Ada yang baru 1 hari di pesantren sudah minta pindah sekolah. Santri dalam pandangan banyak orang adalah sosok yang harus dan wajib bisa dalam semua bidang agama, jadi akan sangat memalukan jika tidak bisa diandalkan, namun ada beberapa catatan tentang santri yang khalayak umum harus tahu bahwa tidak semua santri bisa Rebana, Qiroah, Sholawat dengan suara merdu, kaligrafi karena apa Qiro'ah  dan lainnya tadi merupakan keahlian khusus yang tidak dimiliki semua santri, kalau mengaji alqur'an dengan tajwid dan makhorijul huruf yang benar itu wajib bisa tapi kalau dengan lagu bayati dll itu belum tentu, atau kalau sekedar menulis arab itu wajib bisa tapi kalau semua santri harus bisa kaligrafi itu yang mungkin perlu diluruskan, karena bakat santri berbeda jadi jangan sampai kita berpendapat "santri kok nggak bisa kaligrafi" atau kalimat sejenis.

Santri, dikemudian hari tidak mengharuskan mereka menjadi pemuka agama atau sejenis dengan itu. Tapi santri diharapkan kemudian hari ketika mereka menjadi manusia di dunia yang sesungguhnya bisa menunjukkan bahwa santri ketika menjadi pejabat bisa berlaku amanah, jika menjadi penjual, penjual yang jujur, jika menjadi petani menjadi petani yang jujur pula. Santri banyak yang menyayanginya dan tidak sedikit pula yang mencibirnya. Tapi itulah hidup jangankan santri seseorang yang hidup pasti akan mendapatkan pandangan dari orang lain baik positif maupun negatif. 

Akhirnya menjadi santri adalah bagian dari proses belajar yang seharusnya bisa menjadikan diri seseorang lebih baik dari hari ke hari. Menjadi santri bukan hanya ketika di dalam pesantren tetapi ketika di luar pesantren juga akan tetap menjadi santri. Semoga keberkahan nyantri bisa menjaga kehormatan diri hingga nanti.


3 komentar:

  1. Kalau saya belum pernah menjadi santri mbak... Ups, pernah sih di pesantren kilat ... hehehe...

    Kalau istri saya pernah 1 tahun jadi santri di sebuah pondok pesantren di Subang

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheh tuhh kan keren apalagi pesantren kilat hehehe, wah iya tho, santri nggak santri yang penting akhlaknya mulia,ilmu agama ok? why not? hehe

      Delete
  2. adik saya masuk pesantren tetapi tiap minggu sandal nya hilang.... jadi bingung mungkin kurang keamanannya di pesantrennya

    ReplyDelete

Komentar apa aja deh yang penting nggak SPAM, sok kenal juga nggak apa, saya juga suka sok kenal ma blogger lainnya hehe
Terimakasih dan selamat datang kembali.

Banner IDwebhost

Translate

.comment-content a {display: none;}