Home » » Hasthabrata : Petuah Memimpin Dunia

Hasthabrata : Petuah Memimpin Dunia

Posted by Blog Amri Evianti on Sunday 26 May 2019

Kali ini rasanya ada yang berbeda di hati, dalam mengikuti perhelatan akbar yang sering banyak orang juluki dengan pesta demokrasi ini. Aku menatap laki-laki yang masih dinobatkan sebagai sahabat terlamaku itu.

"Al ... Udah punya pandangan milih siapa besok?" Tanyaku penuh selidik.

"Udah dong, gila apa acaranya tinggal besok, tapi belum punya pilihan," ejeknya, mata tajamnya tetap menatap buku tebal di pangkuan.

"Aku masih bingung memilih siapa yang lebih pantas memimpin negara ini," keluhku. 
Ia meletakkan buku di atas meja, dan menyeruput kopi pahit yang gelasnya sudah belepotan ampas kopi. Aroma kopi menguar kuat menembus indra penciumanku.


"Najwa, dengarkan aku kali ini dengan baik dan seksama," ucapnya kemudian. Aku hanya mengangguk tanpa menjawabnya.

"Dalam cerita pewayangan jawa dengan lakon Iwahyu Makutharama ada konsep yang disebut dengan 'hasthabrata'. Cerita tersebut mengisahkan tentang pesan seorang pandita bernama Wiswamitra yang diberikan kepada Sri Rama yang akan dinobatkan menjadi raja. Dipercaya ajaran 'hasthabrata' selalu menjadi pedoman untuk para putra mahkota yang akan dinobatkan menjadi raja-raja jawa."

"Lalu ... hubungannya dengan kebingunganku apa?"

"Nona Najwa, bisa dilakban dulu mulutnya?" tanggapnya kemudian.

"Hasthabrata dikenal sebagai delapan sifat ideal yang wajib dimiliki oleh pemimpin dalam ajaran jawa." Alfarabi Ahmad itu menjelaskan sangat lancar, seperti dosen sejarah saja. Aku mencoba kuat menutup mulutku dengan kedua tangan. Ia tampak melirikku sekejap, dan tertawa tertahan karena telah berhasil menutup mulutku dengan perkataan lakbannya tadi.

"Hasthabrata menggambarkan sifat-sifat benda yang ada di alam raya ini, yakni matahari, bintang, bulan, bumi, air, angin, api, dan lautan." Lanjutnya kemudian.

" Ajaran pertama hasthabrata yakni matahari atau surya. Seorang pemimpin harus memiliki sifat matahari. Sifat menerangi matahari dalam bahasa jawa yakni, 'gawe pepadang marang ruwet, rentenging liyan' yang berarti harus memiliki kemampuan mengatasi kesulitan yang dihadapi orang lain atau yang dipimpinnya." Ia masih dengan senang hati menjelaskan.

"Ajaran berikutnya ada yang disebut bumi atau bawana. Bumi memiliki atmosfer yang berguna melindungi semua penghuni bumi dari radiasi matahari. Tanpa atmosfer, bumi akan teramat panas, dan kamu bisa bayangkan mungkinkah kita bisa hidup di bumi jika tanpa atmosfer bumi," tanyanya sambil senyum mengembang di bibirnya. Aku hanya menggeleng.

" Bumi juga dimaknai sebagai ibu pertiwi, bumi memiliki peran sebagai ibu, yang harus memiliki sifat keibuan, pemomong dan pengasuh bagi makhluk yang ada dibumi, artinya apa Najwa? Pilihlah pemimpin yang sanggup momong dan mengayomi masyarakatnya."Mendengar apa yang ia sampaikan, sepertinya aku harus mengerahkan banyak kekuatan untuk mengetahui lebih dalam, para calon presiden. Mengira secara subjektif calon pemimpin yang memiliki, setidaknya dua sifat yang baru saja Alfa sampaikan. Cukup melelahkan, tidak bisakah aku mengikuti pilihan Alfa saja?

"Untuk lebih jelasnya, baca buku 'Dari Ilmu Hasta Brata sampai Sastra Jendra Hayuningrat," ucapnya kemudian membuyarkan lamunanku.

Aku melempar kulit kacang di hadapanku, dengan sigap ia menangkisnya, " Alfa ... Kenapa nggak dari kemarin?"

"Kamu baru ngomong," kilahnya sambil berlalu meninggalkanku. Sejujurnya, aku lebih suka mendengarkan ceritanya, daripada membaca buku sendiri. Pertanyaan tadi hanya alibi, agar aku tidak tampak terlalu malas menbaca buku dihadapannya. Entah sejak kapan aku merasa tidak mau aku tampak malas di depannya. "Pemilik ajaran hasthabrata yang wajib dimiliki para raja jawa itu sepertinya kamu, Alfa ...." Batinku. Setelah menyadari ucapan batin ini, aku menepuk jidatku sendiri. 


0 komentar:

Post a Comment

Komentar apa aja deh yang penting nggak SPAM, sok kenal juga nggak apa, saya juga suka sok kenal ma blogger lainnya hehe
Terimakasih dan selamat datang kembali.

Banner IDwebhost

Translate

.comment-content a {display: none;}