Jangan Hiraukan Gambarnya, karena nggak nyambung dengan artikel kwkwk |
Siang itu hari kedua Bimtek
Bendahara Bos SMA,sebelum menuju cerita sebenarnya , saya dikirim ke propinsi
sebagai Bendahara pengganti alias bendahara gadungan *kwkkwkwkw anggap aja gitu
biar rame*Adakejadian saat saya memilih jujur kepada panitia bahwa saya
merupakan bendahara pengganti, meski saya tidak jujurpun panitia tidak bakal
mengetahui kalau saya bendahara gadungan. Maka dari itulah terjadi percakapan
dengan ibu-ibu panitia yang menurut saya tidak ramah *emang kasir Alfa*art*
kurang lebih berikut ini percakapannya *yang sudah pasti ada penambahan di
sana-sini biar asyik, tapi tidak mengurangi esensinya halah apalah *
Saya: Bu saya bendahara pengganti,
untuk mengisi biodata ini dengan nama saya atau dengan nama Bendahara aslinya.
Ibu-Ibu: Ada surat keterangan
pengganti tidak? Tanyaibu-ibu dengan nggak enak
Saya: tidak ada bu,jawab saya
datar
Ibu-ibu itu clingak-clinguk
*bahasa jawa red*
Ibu-ibu: wah bagaimana ini.
Ujarnya ditambah lagi ada peserta sebelah saya membawa surat keterangan
pengganti, tambah gaya ibu-ibunya.
Ibu-ibu: harus ada surat keterangan pengganti bu dari sekolah, tidak bisa kalau
seperti ini?
Saya : trus gimana bu ? saya pulang dong berarti?*yang bener aja
pulang, sedangkan perjalanan dari tempat tinggal sampai ke hotel ini memakan
waktu 4 hingga 5 jam. Lalu ibu-ibu
bertanya dengan ketua panitia, saya sudah yakin pasti si ibu-ibu itu berharap
saya tidak diterima dalam acara bimtek ini *hahaha ngarang bombai saya*dan
jawaban si bapak
Bapak-bapak : Nggak apa-apa bu,pakai nama bendahara aslinya aja.
Ada dua ekspresi wajah sore itu, wajahku bahagia penuh dengan kemenangan
dan wajah ibu-ibu itu wajah penuh dengan kekalahan.Masak iya sih pemirsa saya
harus pulang ke kampung halaman hanya dengan tidak membawa surat keterangan
pengganti, kecuali panitia memberi opsi silahkan surat penggantinya menyusul,
saya kan bisa minta dikirim surat keterangan pengganti melalui email dari
sekolah,lha ini sudah ditanggapi nggak bisa *ckckckc*
Akhirnya menuju pada cerita yang sebenarnya ingin saya ceritakan,malah
cerita selingannya lebih banyak *harap maklum pemirsa*
Siang itu masuk jam istirahat, selepas sholat dhuhur dikamar saya membuka
laptop dan mencoba membalas komentar pada postingan Makanan Khas Solo :Manis,
postingan yang balasan komentarnya pun belum selesai karena wifi sekelas hotelpun
tak cantik koneksinya. Lamas-lama mata saya terasa pedas dan sengaja saya
memejamkan mata padahal waktu istirahat tidak lama lagi. Tidak kemudian entah
sudah berapa lama saya tertidur, tiba-tiba telepon kamar hotel berbunyi,
bangunlah saya dnegan terkaget-kaget dan ternyata teman sekamar hotelpun
tertidur “kring-kring” telepon masih bordering dan mata kami saling beradu lalu
menatap pada telepon yang ingin segera diangkat,lalu diangkatlah telepon itu,
sayangnya bukan saya yang mengangkat.Saat teman saya berbicara lewat telepon
pikiran saya adalah : wahhhh, udah dipanggil nih, tapi setelah saya tanya pada
teman saya jawabannya adalah DITANYA UDAH MAKAN SIANG APA BELUM. Nah lho jadwal
makan siangkan sudah dari tadi ? pikirku, ihh masak sebegitu perhatiannya.
Sekian
nah emang ibu ibu kebanyakan nyari masalah sendiri.. bapak bapak biasanya lebih simple..
ReplyDeleteCiiee yang di perhatiin..Hahaha
hiahaihia diperhatiiin, lebih seneng kagi dapet duitya hihihihi
Deletebegitulah, terkadang hal2 yg emergency perlu sgr ditindaklanjuti di lapangan. Bijak dan sikap menghargai sgt penting.
ReplyDeleteSayapun pernah mengalami ditolak krn hal2 yg sehrsnya dpt diterima scr luwes, yg akhirnya ya diterima juga.
selamat..tetap semangat yah mengikuti bimtek ... pengalaman yg berguna.
ya mbak, nggaka bisa bayangin kalau saya ditolak mentah-mentah, bakal nggak enak, sayur aja kalau mentah juga gx semuanya enak hihihihihihi terimakasih semangatnya mbak
Deletekadang hal sepele juga suka banyak di permasalahkan kalo lagi darutat begitu ya mba,
ReplyDeleteKadang kita juga harus lebih santai menghadapi orang-orang yang suka ribet hehehehe.
Deletegpp jd bendahara pengganti kalau hanya pas bimtek, asal gak sampai gantiin kerjaan bendahara saja. hehehee...*mumet kalau jadi bendahara*
ReplyDelete