Pagi itu, entah kapan aku tak jua mengingatnya. Saat pandanganku tertuju pada pohon yang telah dimakan oleh waktu, renta, gersang tanpa kehidupan. Beberapa waktu yang lalu, ia masih sebuah pohon yang penuh dengan kegagahan. Pohon yang memberi pelindung bagi siapapun yang ingin berlindung dari sinar matahari atau sedikit guyuran sang air langit. Aku pernah mendengar, bahwa sebuah pohon menjadi pengibaratan untuk kebermanfaatan ilmu:
Al'ilmu bi la 'amalin, Kassajari Bi la Tsamarin
(Ilmu yang tidak diamalkan, bagaikan pohon yang tidak berbuah)
Pohon yang berbuah dengan pohon tanpa buah sudah pasti perbedaannya. Kita menuntut ilmu itu sudah merupakan kebaikan untuk kehidupan kita sendiri, tapi jika ilmu itu hanya berhenti dalam pikiran dan tidak ada pengamalan maka ilmu akan berhenti ditempat tanpa bekas dan tanpa ada kemanfaatan baik pemiliknya maupun untuk orang disekitarnya. Makanya tadi diibaratkan jika ilmu tanpa pengamalan itu layaknya pohon tanpa buah. Jadi semakin banyak ilmu yang kita terapkan atau amalkan semakin lebat pula buahnya atau kebermanfaatannya, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling banyak manfaatnya untuk sesamanya.
Fix, nunggu segmen Dakwahnya Evi di blog pokoknya :)
ReplyDeletehahaahai ini bukan dakwah mas Arif, awalnya nggak ada ide, e nyari fhoto ketemu photo pohon ini hehehe, siapa tau mau diincer jadi aktris utama di filmnya mas Arif kwkwkw
DeleteUlasannya menarik, berbakat juga nih sebagai penyampai pesan Dakwah
ReplyDeleteEhm-ehm jadi keselek daun jati nih hehehehe, trimakasih atas kunjungannya :)
DeleteIya, sampaikanlah walau hanya sedikit. :-)
ReplyDeletesama dengan "sampaikanlah walau satu ayat" ya neng :) welcome lagi di blog ini say hehe
DeleteDari poto bisa jadi tulisan singkat, namun 'dalem'. Ya.. beruntung juga buat para guru yang sudah menyerap ilmu bermanfaat dan menyampaikannya kembali pada murid2. Setidaknya mereka punya media, biar 'pohonnya berbuah', gitu. Hehe :)
ReplyDeleteIya mbak bener banget, pengibaratan itu selalu mengena di hati, terimakasih kehadirannya mbak Dee
Deletekalau buah tanpa pohon maknanya apa mbak?
ReplyDeleteitu di pasar buah mas, maknanya harus nyiapin duit untuk beli :)
DeleteInfo Batik, hehehe asalnya saya belum punya jawaban nih untung dibantuin ma Wong Crewchild hehe tarathenkyou
Deletemas wong kan memang canggih mbak :D
Deleteiya kang ucup super jitu canggihnya hehe
Deletesemoga menjadi pohon dengan buah yang lebat.. buahnya juga segar jangan ada ulatnya :)
ReplyDeleteAmin-amin, nanti saya ambilin buahnya hehehe
Deleteizin menyimak :D
ReplyDeletesemoga saya tidak jadi pohon tak berbuah
ReplyDeleteAminnnn, semoga terkabul harapannya mas Irwin
DeleteAmin 0:)
Deletejadi inget waktu kecil suka nyanyi lagu sepohon kayu,heuheu
ReplyDeleteterimakasih petuahnya mba, :)
Sepohon kayu daunnya rimbun, hehehe sama-sama, wah bahasanya kok petuah? terlalu tinggi, nanti saya jatuh hehehehe
DeleteBener, semestinya ilmu yang kita punya itulah yang disalurkan, bukan urusan seberapa sulit menuntut ilmu tersebut atau seberapa mahal kita membiayai untuk mendapat ilmu tersebut, kadang itu yang orang pikirkan, ini kok saya susah susah sekolah, kuliah eh dia enak enak aja minta gratisan, jadi hasilnya seperti pohon tanpa buah tadi, tanpa pengalaman
ReplyDeleteSetuju Mas Albar, banyak orang yang orientasinya ke materi, tetapi kemanfaatan ilmu lebih dari itu.
DeleteMantap postnya
ReplyDeleteMantap pengunjungnya hehe
DeleteSalam kenal, saya pendatang baru di blog ini, sukses selalu untuk blognya.
ReplyDeleteSalam kenal kembali, terimakasih untuk supportnya
Deletegimana nasib pohon yang emang ditakdirkan untuk hidup tanpa berbuah?
ReplyDeletebuah tidak perlu berbentuk buah agar bisa dinikmati, bahkan pohon yang tidak berbuah pun didalamnya menyimpan setitik manfaat yang bahkan buah tidak bisa memberinya.
ketika pohon yang berbuah tidak lagi berbuah itu yang jadi masalah, udah dirawat dikasi pupuk, ditungguin buahnya gak berbuah. trus nyalahin pohon doang?
Hai kang Yunior sebelumnya terimakasih atas pancingan diskusinya nih, coba saya peruncing lagi ya, gini kang yunior Pohon = Ilmu dan Buah: manfaat/pengamalan, artinya ilmu yang bermanfaat itu pengibaratannya pohon yang mempunyai buah, bukannya pohon itu akan lebih banyak manfaatnya jika mempunyai buah? lalu bagaimana dengan pohon yang tidak berbuah tapi juga manfaatnya ada? kita sama-sama tau pohon tanpa buahpun bisa untuk berteduh, diambil daun atau rantingnya, sama-sama bermanfaat bukan?tapi ini bisa saja dengan orang yang mempunyai harta dan bisa memberi manfaat untuk orang lain. lagi pula dalam sebuah syai'r Arab disebutkan " Ta'allam fainnal 'llma zainul li ahlihi" menuntut ilmulah/ belajarlah karena ilmu itu menghiasi bagi pemiliknya (pemilik ilmu).
Delete