Musim kemarau kini datang lagi,sesak penuh dengan asap dan debu. Musim kemarau atau penghujan kini sudah tidak sesuai dengan yang dijadwalkan BMKG atau sejenisnya. Musim kemarau yang melanda Negeri ini mulai menyisakan titik-titik keprihatinan. Persediaan air bersih semakin kurang bahkan habis tanpa sisa. Warga kini tidak bisa lagi mengambil air dari sumur belakang rumahnya, dan harus memberi air dari tukang air setempat. Padang rumput kini seolah menjadi padang gersang tanpa baris hijau. Ladang dan hutan banyak terbakar hanya karena satu titik api yang ditimbulkan dari tangan-tangan tak bertanggungjawab.
Kini, saatnya jiwa meminta dengan hati dan diri serendah-rendahnya menuju tanah lapang yang kini tak lagi hijau. Tuhan telah mengambil sedikit kehidupan rerumputan di padang gersang itu. Kemarin tepatnya tanggal 6 September 2015 para warga berbondong-bondong menuju tanah lapang dengan membawa hewan ternak dan melaksanakan Sholat Istisqo'. Sholat Istisqo' adalah sholat sunnat yang dilakukan sebagai jalan agar Allah menurunkan Hujan. Sholat Istisqo' dilakukan sebanyak dua rokaat. Pada Rokaat pertama melakukan takbir 7 x dan pada rokaat kedua melakukan takbir sebanyak 5x, sholat istisqo' ini sama layaknya sholat id. Untuk waktu bisa dilakukan kapan saja, yang utama adalah dilakukan pada waktu sholat dhuha dan tidak melakukan sholat pada waktu yang diharamkan sholat.
Ketika melakukan sholat Istisqo' kita disunahkan untuk tidak memakai wangi-wangian dan perhiasan, hal ini mengisyaratkan bahwa kita sedang dalam keadaan hamba yang butuh pertolongan Allah dan dalam kondisi faqir sehingga tidak menggunakan wewangian atau perhiasan. Setelah selesai Sholat Istisqo' ada pelaksanaan 2x khutbah oleh khotib. Dari seluruh uraian tersebut jangan lupa untuk niat sholat istisqo' yakni :
Usholli Sunnatal Istisqo'i rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muman/imamal lillahi ta'ala.
(Saya niat sholat sunnat Istisqo' dua rokaat menghadap kiblat menjadi makmum/imam karena Allah ta'ala)
Sholat istisqo' untuk di daerah saya sudah dilakukan mulai dari tingkat Kabupaten, kecamatan hingga kelurahan. Dengan harapan semoga Allah segera menurunkan hujan dari LangitNya, untuk keberlangsungan kehidupan makhluk di bumi. Ya Allah bukakanlah pintu langitMu agar rinrik-rintik hujan kembali lagi membasahi tanahMu, yang sudah lama tak kuhirup aroma segar debu disiram air hujan. Akhirnya mari bersama kita berdoa Memohon agar Allah segera menurunkan hujan dengan melantunkan Doa Minta Hujan pada siang dan malam, hingga pada waktunya nanti Allah akan mengabulkan.
Udah lama ga ada hujan ya mba, kemarau ini benar2 panjang, kita doakan saja semoga cepat hujan ya mba, sumur di rumahku mulai habis
ReplyDeleteiya kang, begitu panjang. AMin-amin semoga Allah segera membuka pintu Langit
Deleteemang ya, lama banget kemaraunya, untung dirumahku ada air pdam
ReplyDeleteiya Mas, entah kapan terakhir kali hujan, di sini tdak ada air pdam, adanya air bor yang kita harus beli per tedmonnya,
DeleteShalat Istisqo ngga bisa dilakukan secara sendiri ya? di tempat saya belum pernah, atau emang saya yang tidak tahu... Alhamdulilah walaupun dirumah pakai Pam.. tapi air sumur dirumah masih tetap mengalir, hanya untuk menyiram tanaman,..
ReplyDeleteDianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah mas Ahmad, karena nanti ada khutbahnya juga, masak iya nanti kita khutbah sendiri? hehe alhamdulillah kalau air masih ada di sana, jadi masih aman. Sholat istisqo' memang hanya dilakukan ketikau kemarau panjang, jika dirasa belum perlu sholat istisqo' untuk daerah tertentu maka tidak masalah
Deletebulan september gini biasanya sudah hujan tetapi ini belum
ReplyDeletekasihan hutan pada kebakar segunung-gunungnya belum lagi kabut asap
semoga sholatnya terkabul biar sejuk hujannya ya
Iya, rumus dulu kini rumusnya nggak bisa dipakai lagi hehehe, duh-duh saya nggak berani kalau naik motor nggak pakai masker, makan debu hehe. Amin-amin
DeleteSemoga kemarau ini cepat berakhir :)
ReplyDeleteKemarau ini cepatlah berlalu hehe, mau dibuat nyanyian e malah bingung hehe
Deletekemarau pergilah datang lagi lain hari #DoraSong
Deletelalalalalalalalalalalalalalalalalala*sambil ngajak dora nyanyi
DeleteDaerahku mata air banyak Evi, ampek ada pabrik Aqua di salah satu kecamatan, jadi seumur2 lum pernah rasain air kering meski kemarau panjang. Meski begitu aku juga berdoa semoga musim hujan lekas tiba dan disudahinya musim kemarau ini. Semoga doa para saudaraku disana dindengar dan dikabulkan Allah, Aminn. Tapi gini - gini hatiku juga lagi dilanda kemarau panjang loh Evi...:P
ReplyDeleteWahwah kirim dong airnya kesini? di daerah mana mas arf? Amin-amin terimakasih doanya, disini air sungai aja sampai kering, sempat sholat istisqo' di sungai yang kering,ehmmmm kemarau kenapa hatinya? gara-gara memendam ya? uhuk *keselek keyboard*
DeleteIya kalau musim kemarau jadi susah dapat air ya.. Tuh kan manusia jadi inget deh betapa pentingnya air hujan hehehehe.. padahal waktu musim hujan suka menggerutu. "Hujan lagi hujan lagi duh.." hehehehehehehehehehehe :)
ReplyDeleteBener-bener manusia ini makhluk paling aneh, giliran hujannnnn aja ya "aduh hujan lagi, jemuran ikan asin, jemuran baju belum kering lah" hehe giliran panassss duhhh komentarnya macem-macem. Sepertinya d tempat Mas Diar tidak masalah nih didaerahnya tentang perairan hehe
Deletemusim kemarau sedang melanda dimana-mana, dengan shalat istisqo semoga Allah swt menurunkan hujan kedaerah yg membutuhkannya
ReplyDeleteAmin-amin, semoga kemarau segera berlalu
DeleteEmang ini daerah mana, Mbak? Ya Allah. Semoga cepet hujan di daerah tempat tinggalnya, ya. Aamiin. :)
ReplyDeleteBelum pernah salat Istisqo kalo gue. Baru tahu kalo mirip salat Id. Hehe. Dulu malah pas SD nggak bisa bedain antara istisqo sama istikoroh. Parah. :(
Saya ada di daerah Jambi Mas Yoga. Amin terimakasih doanya. hehehe sekaang sudah taukan bedanya? hehehehampir mirip sih pakai kata isti bedanya isti+sqo' dan isti+khoroh hehehe dari segi tujuan bedanya jauh bingit hehe
Deletesama nih aku juga udah abis air, turunkan hujan ya allah :(
ReplyDeleteAmin, semoga lekas diturunkan hujannya :)
DeleteSemoga kemarau cepat berakhir, Kasihaan orang rumah beli air dan air sungai menghitam gegara dibuat ngerendam merica.. ckckk
ReplyDeleteAminnn, wahh kenapa air sungainya dibuat merendam merica neng? *yakin nggak nyambung saya* apa saya yang lagi ketinggalan informasi nih hehe
Delete