Fajar Merah menyambut
Memeluk langit penuh rindu
Jika rindu itu bisa ku anggap lalu
Mungkinkah Fajar dan merah tidak bertemu?
Ada rindu yang kadang tak terucap
Ada cinta yang kadang tak terungkap
Ada banyak hal yang tak perlu kita hitung
Menghitung amalmu
Menghitung lakumu
Itu berbanding terbalik dengan tulusmu
Jika Tuhan tak pernah luput menghitung kebaikanmu
Meski hanya sebiji sawipun
Lalu apalagi yang perlu membuatmu pilu?
Aku pilu karena Fajar dan Rindu sedari tadi tak cari dirumah mereka masing - masing tidak ada, eh ternyata mereka dijadikan bahan Puisi ma Evi :D
ReplyDeleteOke, oke, bagus puisinya :)
iyaaaa dia aku culik ke sini hahahaha. Makasih makasih telah membaca puisiku
DeletePuisi nya bagus nih tentang sebuah keriduan di saat menjelang fajar :) hhe
ReplyDeletehihihihihi bukan si fajar tetangga sebelah rumah ya haha
DeleteYang membuatku pilu karna melihat senyum kamu hehe
ReplyDeletebiuhhhh lihat senyumnya malah pili yak? hehe
Delete