Uang Hilang:Cari Lagi

Perhatikan Uangnya (udah habis), hiraukan yang lain

"Sayang aku menghilangkan uang" kira-kira apa tanggapan kalian?: Kok bisa? kamu sih ngga hati-hati!!! Pokoknya tukar uangnya? dan aneka tanggapan lainnya. Berikut saya tuliskan sebuah kisah, semoga bermanfaat untuk pembaca.

Suatu hari ada pasangan suami-istri yang terlibat percakapan melalui What*app. Karena suami sedang berada di luar kota. 

Suami: Sayang, mas tidak jadi terbang pukul 06.00 Wib pagi

Sang istri pun mengira itu hanya candaan suami, karena suami sangat hobi ngerjai istri. Istripun menelpon. 

Tut... Tutttt

 Istri : Assalamualaikum

Suami: Waalaikumsalam.

Istri : Mas, becanda ya? 

Suami : Nggak sayang, tiket pesawatnya hangus, ktp mas ketinggalan di tempat fhoto copi. Berhubung pesawat berangkat pagi, jadi tidak bisa terkejar.

Istri: Lho bandaranya kebakaran ya?    kok bisa?. dengan nada suara yang agak berbeda.

Sang istripun syok. Iya mungkin bagi yang lain uang uang jutaan tidak berharga. Tapi bagi istri suami ini, betapa uang itu bisa digunakan memberi kebutuhan sehari-hari selama beberapa hari. 

Istripun menangis meraung-raung. Menyesali hilangnya uang, ah tepatnya kembali pada pemilik sesungguhnya. Istripun sebenarnya sudah berulang kali diberi nasehat oleh suami, untuk lebih bersabar jika mengalami hal-hal serupa seperti ini. Tapi lagi-lagi, teori itu tidak semudah prakteknya. Suamipun mencoba mengubungi sang istri berulang kali, namun sang istri masih enggan mengangkatnya. Hingga sang istri menulis sebuah pesan 

Istri : Aku nangis, satu ingat betapa uang itu menggiurkan. Memang uang bukanlah segalanya, tapi kita memang butuh uang. Ahhhh entah mengapa aku menjadi istri yang matrealistis. Maafkan aku atas itu mas. Namun jauh di lbu hatiku, keselamatan mas tidak bisa diganti dengan uang seberapapun besarnya. Uang bisa ita cari nanti, hutang bisa kita lunasi kemudian. Sudah sayang tak usah pikirkan uang yang bukan jatah kita, bukankah kita telah melewati banyak tahun mengharap sesuatu yang belum menjadi hak kita? Bukankah uang itu terlalu sedikit dengan rasa sakit penantian kita? Aku nangis, karena ngarep banget duitnya kwkwkw, tapi sudahlah dari awal kita memang belum diberi jatah berlebih. Keep fighting cintaku.

Sang istripun lega hatinya, hingga air matanya telah berhenti menetes. Lalu ada balasan pesan dari suaminya

Suami: Alhamdulillah sangat menyejukkan. Makasih Beb.

Sang istripun menangis kembali, betapa sedihnya pesan yang begitu panjang kali lebar kali tinggi itu hanya dibalas dengan begitu singkatnya. hahahaha

--------------------

Pesan untuk siapapun, khususnya untuk penulis. Percayalah dan ketahuilah apa yang ada di dunia ini sejatinya bukan milik kita. Bagaimana milik kita, jika nyawa dan raga inipun bukan milik kita? Menjadilah istri yang kuat, karena kehidupan selanjutnya ada banyak hal yang akan membuatmu tersungkur, menangis bahkan terluka.