Home » » Ibu : Ketika Kasihmu Tak Berbatas Waktu

Ibu : Ketika Kasihmu Tak Berbatas Waktu

Posted by Blog Amri Evianti on Thursday 21 February 2013




Di dunia yang terhampar permadani nan indah ini, sangat banyak orang yang kukasihi dan semoga juga mengasihiku. Dari sahabat,saudara, orang tua semuanya menjadi satu kesatuan cinta yang membuatku tetap berdiri hingga saat ini. Terlebih sosok seorang ibu yang memuatku selalu bergetar jika menyebut atau menulis semua tentangnya. Segala emosi  semuanya terangkum dalam sebuah nama kasih bersama seorang ibu, emosi tentunya tidak hanya berkonotasi pada kata marah atau sebel saja ya, emosi itu mencakup rasa cinta, bahagia, sedih dll.
Satuan rasa yang akhirnya tergabung pada suatu penghayatan luar biasa, saat takdir membawaku pada posisi aku harus menjalani sebuah operasi. Operasi yang dilakukan memang dalam kategori operasi kecil, tapi kecil ataupun besar, yang namanya operasi tetap saja operasi hehe. Saat itu posisiku di jogja yang masih kuliah namun aku divonis dokter mempunyai sebuah penyakit x dan harus dioperasi sedangkan posisi ibuku berada di Jambi. Kala itu aku mengabari ibuku bahwa aku akan menjalani operasi, dan sekuat tenaga aku mengatakan bahwa operasi ini bukan operasi yang berat dan aku harap ibuku tidak terlalu memikirkannya, namun tidak ada ibu manapun yang tidak memikirkan buah hatinya yang akan dioperasi.
Akhirnya ibuku memutuskan untuk ke Yogyakarta bersama ayah, sedangkan operasi tetap harus dijalankan dengan persetujuan saudara yang ada di Yogyakarta tentunya. Operasi pertama dan semoga yang terakhir dalam hidupku ini berjalan tanpa kedua orang terkasihku, harapanku semoga aku masih bisa membuka kedua mataku, hingga lampu kode operasi telah berubah warna tanda operasi berhasil.
Semilirnya angin menyentuh lembut jemariku, pertanda jika kesadaran telah menyapa melalui haknya, denyut nadiku perlahan sudah bisa aku rasakan. Semua kembali pada takdirnya masing-masing, hingga perlahan kelopak mataku terbuka, kupandangi satu persatu sahabatku yang telah menantiku kembali ke ruangan serba putih ini, ya mereka telah menjadi lebih dari sekedar teman namun lebih dari itu mereka telah menyatu menjadi diriku, ketika aku sakit mereka akan mencoba memberikan yang terbaik.
4 hari telah berlalu, hari ini merupakan jadwal ibu dan ayahku tiba di Yogyakarta. Asal kalian tau setiap kali ada ketukan dari pintu kamar inapku, yang kuharap kedua sosok orang penting itu yang akan hadir, hingga ketukan pintu sekitar pukul 11.00 merupakan masa yang tidak akan pernah bisa kulupakan hingga kini, saat ketukan pintu dan daun pintu mulai terbuka ku arahkan pandanganku menuju ke sana. Ayahku tampak berdiri menatapku,  seolah memberikan keyakinan bahwa aku pasti bisa menghadapi ini semua. Ada yang terasa kurang pada hari itu, ibuku mana? Bersamaan dengan keganjalan hatiku kala itu, ada tangisan yang tidak asing lagi bagiku.
Sosok yang telah menjadi kekuatan sampai umur 20 tahun lalu itu berdiri dengan berpegangan daun pintu, lelehan air mata yang sudah mengalir deras sedari tadi, dari ranjang aku hanya bisa menatapnya dengan linangan air mata yang sudah tak bisa lagi aku tahan. Memandangnya dengan selang infus di tangan kananku. Dengan kerinduan yang entah sudah seberapa dalamnya ibuku menghampiriku, mengecup keningku, kami saling berpelukan melepas rasa rindu satu sama lain. Tanpa disadari teman-teman yang ada di dalam ruangan juga turut menitikkan air mata melihat pandangan curahan kasih sayang dari sosok ibu untuk anaknya, seberapapun jauhnya antara Jambi dan Yogyakarta akan di jalani asalkan bertemu dengan orang yang disayangi. Ahh ibu betapa kasih sayangmu tak akan pernah terhenti hingga aku mengerti bahwa kasihmu mengajarkanku akan ketulusan berbagi. Moment itulah yang hingga kini tak pernah bisa kulupakan, semuanya masih sangat rapi tersimpan di benakku dan tak akan pernah bisa terhapuskan meski hari senantiasa bergulir dan waktu senantiasa menggerusnya.
#Tulisan ini diikutsertakan dalam “Giveaway TandaKasih Buat Kamu” Deadline tanggal 28 Februari 2013


2 komentar:

  1. Gadis yg kuat ;)
    heheh.. smg itu operasi yg terakhir dan km sehat. Krn aq juga pernah berhadap dg meja operasi 2 kali dan aq tau gmn rs nya. hihi btw thanks dear udh ikut GA nya.. salam buat ayah bunda nya.. good Luck ^^

    ReplyDelete
  2. Empieee: Aminn terimakasih doanya, semoga sista juga senantiasa sehat, terimakasih juga telah memberi kesempatan saya untuk ikut Giveaway yang bisa membuat seseorang lebih kuat dan lebih menyayangi siapapun yang ada di bumi ini

    ReplyDelete

Komentar apa aja deh yang penting nggak SPAM, sok kenal juga nggak apa, saya juga suka sok kenal ma blogger lainnya hehe
Terimakasih dan selamat datang kembali.

Banner IDwebhost

Translate

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}