Di dunia yang terhampar permadani nan indah ini, sangat banyak orang
yang kukasihi dan semoga juga mengasihiku. Dari sahabat,saudara, orang tua
semuanya menjadi satu kesatuan cinta yang membuatku tetap berdiri hingga saat
ini. Terlebih sosok seorang ibu yang memuatku selalu bergetar jika menyebut
atau menulis semua tentangnya. Segala emosi
semuanya terangkum dalam sebuah nama kasih bersama seorang ibu, emosi
tentunya tidak hanya berkonotasi pada kata marah atau sebel saja ya, emosi itu
mencakup rasa cinta, bahagia, sedih dll.
Satuan rasa yang akhirnya tergabung pada suatu penghayatan luar
biasa, saat takdir membawaku pada posisi aku harus menjalani sebuah operasi.
Operasi yang dilakukan memang dalam kategori operasi kecil, tapi kecil ataupun
besar, yang namanya operasi tetap saja operasi hehe. Saat itu posisiku di jogja
yang masih kuliah namun aku divonis dokter mempunyai sebuah penyakit x dan
harus dioperasi sedangkan posisi ibuku berada di Jambi. Kala itu aku mengabari
ibuku bahwa aku akan menjalani operasi, dan sekuat tenaga aku mengatakan bahwa
operasi ini bukan operasi yang berat dan aku harap ibuku tidak terlalu
memikirkannya, namun tidak ada ibu
manapun yang tidak memikirkan buah hatinya yang akan dioperasi.
Akhirnya ibuku memutuskan untuk ke Yogyakarta
bersama ayah, sedangkan operasi tetap harus dijalankan dengan persetujuan
saudara yang ada di Yogyakarta tentunya. Operasi pertama dan semoga yang
terakhir dalam hidupku ini berjalan tanpa kedua orang terkasihku, harapanku
semoga aku masih bisa membuka kedua mataku, hingga lampu kode operasi telah
berubah warna tanda operasi berhasil.
Semilirnya angin menyentuh lembut jemariku,
pertanda jika kesadaran telah menyapa melalui haknya, denyut nadiku perlahan
sudah bisa aku rasakan. Semua kembali pada takdirnya masing-masing, hingga perlahan
kelopak mataku terbuka, kupandangi satu persatu sahabatku yang telah menantiku
kembali ke ruangan serba putih ini, ya mereka telah menjadi lebih dari sekedar
teman namun lebih dari itu mereka telah menyatu menjadi diriku, ketika aku
sakit mereka akan mencoba memberikan yang terbaik.
4 hari telah berlalu, hari ini merupakan jadwal
ibu dan ayahku tiba di Yogyakarta. Asal kalian tau setiap kali ada ketukan dari
pintu kamar inapku, yang kuharap kedua sosok orang penting itu yang akan hadir,
hingga ketukan pintu sekitar pukul 11.00 merupakan masa yang tidak akan pernah
bisa kulupakan hingga kini, saat ketukan pintu dan daun pintu mulai terbuka ku
arahkan pandanganku menuju ke sana. Ayahku tampak berdiri menatapku, seolah memberikan keyakinan bahwa aku pasti
bisa menghadapi ini semua. Ada yang terasa kurang pada hari itu, ibuku mana?
Bersamaan dengan keganjalan hatiku kala itu, ada tangisan yang tidak asing lagi
bagiku.
Sosok yang telah menjadi kekuatan sampai umur 20
tahun lalu itu berdiri dengan berpegangan daun pintu,
lelehan air mata yang sudah mengalir deras sedari tadi, dari ranjang aku hanya
bisa menatapnya dengan linangan air mata yang sudah tak bisa lagi aku tahan.
Memandangnya dengan selang infus di tangan kananku. Dengan kerinduan yang
entah sudah seberapa dalamnya ibuku menghampiriku, mengecup keningku, kami
saling berpelukan melepas rasa rindu satu sama lain. Tanpa disadari teman-teman
yang ada di dalam ruangan juga turut menitikkan air mata melihat pandangan
curahan kasih sayang dari sosok ibu untuk anaknya, seberapapun jauhnya antara
Jambi dan Yogyakarta akan di jalani asalkan bertemu dengan orang yang
disayangi. Ahh ibu betapa kasih sayangmu tak akan pernah terhenti hingga aku
mengerti bahwa kasihmu mengajarkanku akan ketulusan berbagi. Moment itulah yang hingga kini tak pernah bisa
kulupakan, semuanya masih sangat rapi tersimpan di benakku dan tak akan pernah
bisa terhapuskan meski hari senantiasa bergulir dan waktu senantiasa
menggerusnya.
#Tulisan ini diikutsertakan dalam “Giveaway TandaKasih Buat Kamu” Deadline tanggal 28 Februari 2013
Gadis yg kuat ;)
ReplyDeleteheheh.. smg itu operasi yg terakhir dan km sehat. Krn aq juga pernah berhadap dg meja operasi 2 kali dan aq tau gmn rs nya. hihi btw thanks dear udh ikut GA nya.. salam buat ayah bunda nya.. good Luck ^^
Empieee: Aminn terimakasih doanya, semoga sista juga senantiasa sehat, terimakasih juga telah memberi kesempatan saya untuk ikut Giveaway yang bisa membuat seseorang lebih kuat dan lebih menyayangi siapapun yang ada di bumi ini
ReplyDelete