Saya memilih menjadi Guru dari
pada harus menjadi DPR *terserah mau DPR tingkat apa*Sebenarnya memang tidak
ada yang menawari saya jadi Anggota Legislatif sih hehehe. Hanya tulisan ini
terinspirasi dari kabar salah satu guru wanita yang dibiayai penuh untuk
mencalonkan jadi anggota Dewan.
Sederhana mengapa saya tetap
menjadi Guru, saya tetap ingin menjadi Guru untuk anak-anak saya kelak. Saya
tidak ingin ketika anak-anak saya akan berangkat ke sekolah mereka tidak dilepas
kepergiannya oleh ibunya *karena sibuk ngurus daerah tertinggal, jika jadi DPR*
ketika malam hari anak-anak saya membutuhkan kehadiran saya untuk menemani
mengerjakan PR maka saya akan ada untuknya.meski
dulu saya sangat ingin menjadi wanita
karir *saat getol-getolnya jadi aktivis kampus* sekarang saya hanya ingin menjadi Ibu untuk anak-anak
saya kelak, menjadi Ibu siaga bagi mereka.
Menjadi Ibu bagi anak-anak dan istri bagi suami sekaligus Guru, Wirausaha, Petani Karet dan
Penulis Lepas semoga menjadi pilihan
yang akan membawa banyak manfaat untuk diri saya dan orang-orang yang ada di
sekeliling saya.
Jika kita berbicara financial antara
anggota dewan dan guru *jelas sudah tahu jawabannya* maka anggota dewan lebih
banyak mengucurkan dana disbanding menjadi guru. Karena menjadi guru bukan
untuk mencari penghasilan tapi untuk menebar kebaikan dan kemanfaatan *ini
menurut saya* dari awal saya sudah menanamkan pada diri saya bahwa “untuk
mencari rizki saya tidak akan mencarinya di dunia pendidikan” *Untuk anda? Itu terserah
anda masing-masing* hehehe.
Hingga akhirnya, setiap pilihan
mempunyai konsekwensi masing-masing,
tentunya setiap kita sudah mempertimbagkan dengan penuh. Tulisan ini bukan
berarti menganggap profesi lain itu tak layak, semua mempunyai kelayakan
masing-masing. Toh sah-sah saja jika anda bagi perempuan menjadi anggota Dewan
selama ada izin dari suami dan kewajiban seorang ibu sudah bisa dilakukan. Semoga
berhasil atas pilihan anda. Jika saya boleh meminta, jangan ambil para guru Indonesiaku ini, biarkan mereka mengajarkan apa yang harus dilakukan pada para calon pemimpin bangsa ini.
Warning: Ini Hanya Sekedar Catatan Mimpi Seorang Calon Istri dan Calon Ibu
setuju bu, menjadi guru adalah pekerjaan yang paling mulia, karena dari seorang guru akan tercipta anggota DPR, tapi kalau jadi DPR tidak akan terlahir seorang guru
ReplyDeleteCilembu thea_ saya juga setuju Kang:) (ngikutan.com)
Deletesaya tidak setuju dengan kang cilembu ubi karena kurang ngganteng sih...
Deletemantap euy comment Cilembu,,,hidup hui Cilembu hehehe
Deletengikut disini, setuju dengan komen pertamaxnya kang Cilembu...
DeleteKang Cilembu Thea: ihiii ini menteri pendidikan di Ubi Cilembu hehehe..bener juga ya kang DPR nggak ada yang melahirkan seorang guru..aseeekk deh.
Delete@Boku No bLog: waaahh asal nggak ikut aja kalau kang cilembu thea masuk lubang semut *eh*
@Agus Setya: ihiiiii kalau saya cantiknya kelebihan ya???haha
@mang Dede Thea: ya mangg hiduuppp :)
@Buret: iaku juga ikutan dahhh
kalau kelebihan bisa dikasihkan kucingnya kang cilembu ubi
DeleteMulia sekali cita-cita Mbak Amri, jarang yang berangan2 demikian. Salam.
ReplyDeletesudah jarang dan menghilang pula dari pasaran makanya harga nya melambung tinggi,ehhh
DeleteKeMuliaan hati seorang calon ibu untuk anak2 nya dan suami nya kelak.
ReplyDeleteAamiin Aamiin . .
amin-amin :)
DeleteMampir bersilaturahmi sob..
ReplyDeleteMaaf ya belakangan ini jarang hadir di sini, di sebabkan oleh kegiatan baru saya (belajar seo) yang cukup menyita waktu dan fikiran..hehe..
Walaupun hakikatnya profesi DPR sama mulianya dengan profesi guru, tapi pada kenyataannya masih banyak anggota dewan yang hanya memikirkan kepentingan pribadi tanpa pernah mau memperhatikan kesejahteraan rakyat yang di wakilinya, jadi saya setuju sekali dengan pendapat mbak Amri & menurut saya profesi seorang guru jauh lebih mulia daripada profesi seorang DPR sekalipun.
Semoga keinginan mbak Amri bisa menjadi keinginan banyak wanita & guru di indonesia.
wahh iya pak...nglirik blognya emang lagi sibuk ngurus seo nih hehehe..sukses aja deh pak....Amin pak terimakasih doanya :)
Deletesungguh mulia niat dari seorang calon ibu satu ini, jadilah guru yang lurus2 saja ,aartinya tidak usah royokan sertifikasi atau nigsd atau tunjangan fungsional, yang penting ngajar nanti ada masanya sendiri rejeki itu datang,
ReplyDeletedulu ketika saya mau nikah mencari calon istri, kriteria utama saya adalah guru, saya berdoa dan alhamdulillah istri saya seorang guru, sedangkan saya sendiri bukan guru, hihihihi
wahh doanya ya mas agus hehehe...siap deh jadi guru itu ya ngajar-ngajar aja hehe...rezeki pasti datang hehehe..wah selamat ya mas Agussss istrinya juga bu guyu :)
Deletealhamdulillah,makasih y mbak amri,
DeleteTak doakan semoga calon suami e mau nerima profesi guru yg mbak amri tekuni
klw jadi anggota dewan nanti tergoda loh ... :D
ReplyDeleteudah ah mending jadi guru, lebih mulia dan bisa mendidik anak . tapi kapan tuh bisa mendidik anaknya sendiri?
hwhwhw tergoda apa mbak hihi
Deleteiya mbak kapan nih menjadi guru untuk anaknya sendiri hehee
tenang ajah...masih proses dipingit. hahahah
DeleteNdak boleh keluaran, makanya ngeblognya lancar. hahah
mantep nih mau jadi guru
ReplyDeletemakanya dari sekarang kudu banyak belajar menggurui...
*ati ati digaplok panci
panci sak dandange
DeleteGuru,,,,,mendingan jadi guru daripada jadi yang lain,Mantap Bu Guru
ReplyDeletesepakat mang dede....apalgi guru juga pinter masak kaya mang dede ini hehe
Deletebanyak yg bilang menjadi seorang guru adalah tugas mulia, sebaliknya saya belum pernah dengar menjadi anggota DPR adalah tugas mulia...suatu pilihan yang bijak mba, semoga segera terwujud, Amiin
ReplyDeletewah terimakasih supportnya mas buret :)
DeleteAminnn
saya hanya orang ganteng
ReplyDeleteoh iya, mbak silahkan daftar di web baru ane ya, TrafikID.com
web untuk promosi blog agar pengunjungnya meningkat :D
melekukan auto surf dengan hanya 7 detik surfing saja, silahkan mendaftar :D
http://TrafikID.com
wahh iya orang gantengg hehe
Deletesempat buka
tapi bingungg jangan2 bayar pula heehhe
setuju mbak dengan uraian mbak di atas....lagian ngga ada juga pepatah DPR kencing berdiri rakyat kencing berlari kan ??? jadi lebih baik jadi guru, bebas mau berdiri atau berlari (loh ??)
ReplyDeletekunjungan perdana mbak...salam kenal